AMLAPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Karangasem setiap tahunnya mengalami krisis guru. Hal itu lantaran ratusan tenaga pendidik memasuki masa pensiun.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Wayan Sutrisna, mengungkapkan di 2023 kembali terdapat ratusan tenaga pengajar akan pensiun. Bahkan, selama ini di Karangasem mengalami kekurangan guru hingga seribu lebih untuk guru SD maupun SMP.
“Kondisi ini semakin membuat Kabupaten Karangasem krisis guru dari tingkat SD dan SMP. Mengingat selama ini, Karangasem dihadapkan pada masalah kekurangan guru yang sudah berlangsung cukup lama. Dan tahun depan, kembali akan ada ratusan guru yang akan memasuki masa pensiun,” ucapnya.
Menurut, Sutrisna, untuk guru SD masih kekurangan sekitar 475 orang dan guru SMP sekitar 575 orang. Sementara untuk 2023, guru yang akan pensiun sekitar 234 orang dan 46 kepala sekolah.
“Untuk menyiasati kekurangan guru tersebut, Pemkab Karangasem berencana akan bekerja sama dengan universitas untuk menggandeng mahasiswa sebagai tenaga pendidik selama mereka melaksanakan PKL untuk menutupi kekurangan tenaga pengajar di sekolah-sekolah,” jelas Sutrisna.
Dia menjelaskan, pada 2022 ini, Pemkab Karangasem juga tidak melaksanakan rekrutmen guru PPPK karena keterbatasan anggaran. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tunjangan bagi pegawai PPPK yang dinyatakan lolos. (Eka Parananda/balipost)