Sebuah bagunan perkantoran rusak akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (BP/Ant)

BANDUNG, BALIPOST.com – Korban tewas akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin siang dilaporkan mengalami penambahan. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur mencatat ada sebanyak 20 orang korban.

Ketua PMI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri mengatakan, 20 jenazah korban itu sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Menurutnya seluruh korban tewas karena tertimpa bangunan. “Saat ini juga penanganan masih dilakukan, adapun titik terparah yakni di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cianjur,” kata Fikri di Cianjur, Jawa Barat, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (21/11).

Baca juga:  Penyanyi Dangdut Cupi Warsita Diperiksa Bareskrim Polri

Di samping itu, menurutnya petugas gabungan kini masih berupaya mengevakuasi sejumlah korban yang diduga tertimpa bangunan di empat rumah.

Adapun menurut Fikri ada gempa susulan yang terjadi sekitar pukul 16.23 WIB yang guncangannya cukup keras seperti gempa pertama.

Sebelumnya, gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga:  Pascapembukaan Obyek Wisata Lembang, Kasus COVID-19 Stabil

Dampak dari gempa itu pun menimbulkan kerusakan di sejumlah bangunan yang ada di Kabupaten Cianjur. Foto-foto dan video kerusakan bangunan warga pun tersebar di media sosial.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *