MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat disertai angin kecang, mengakibatkan longsor di Banjar Angantiga, Petang, Badung. Tanah Pemakaman Muslim Kampung Angantiga longsor dan meninpa tiga warung milik warga setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika, Minggu (27/11) membenarkan tanah kuburan muslim di Angantiga, Petang longsor menimpa tiga warung warga setempat. Selain itu juga terjadi sejumlah bencana alam seperti pohon tumbang dan lainnya.
“Cuaca eksteim hujan deras yang terjadi pada Sabtu malam menyebabkan Kuburan Muslim di Angantiga longsor dan material longsor merobohkan tembok warung,” ungkapnya.
Sebelum bencana tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi hujan lebat mulai dari Sabtu malam lalu. Kemudian sekitar pukul 20.00 WITA, tanah Pemakaman Muslim Kampung Angantiga longsor. Longsor dengan panjang 10 meter dan tinggi 8 meter menimpa tiga warung milik Ahmad Ritaudin, Sriani, dan Amirudin.
“Dari tiga warung itu, satu warung milik Ahmad Ritaudin yang mengalami rusak parah. Temboknya sampai roboh. Dua lagi hanya terkena runtuhan tanah,” jelasnya.
Menerima laporan tersebut, TRC PB BPBD Badung segera ke lokasi bencana melakukan assesment. Selain dari BPBD Badung, juga ada Kelian Dinas Angantiga, pemilik warung, warga sekitar dan lainnya. “Tingkatan bencana atau kejadian ini termasuk kejadian ringan. Kerugian ditaksir sekitar Rp20 juta,” terangnya.
Selain itu juga terjadi pohon tumbang menutupi akses jalan di selatan kantor Camat Petang, pohon tumbang di Banjar Gunung, Desa Taman, Abiansemal, pohon tumbang di kawasan Kutuh-Sawangan, dan lainnya. “Semua kejadian telah ditangani oleh BPBD Badung dan stakeholder terkait,” ucapnya. (Parwata/balipost)