Prof. Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A. (BP/Istimewa)

Oleh Prof. Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A.

Sebuah perhelatan akbar yaitu Konferensi Tingkat Tinggi G20 tahun 2022 yang dihadiri oleh para pemimpin dari 17 negara telah usai dilaksanakan dengan mendulang kesuksesan. Kesuksesan tersebut dapat dilihat dari berbagai indikator. Pertama, Indonesia mampu memegang presidensi.

Sebuah kesempatan langka, yang hanya bisa terjadi 20 tahun sekali. Ini berarti bahwa Indonesia diberikan kepercayaan oleh para pemimpin dunia dalam menyelenggarakan peristiwa besar tersebut. Kesuksesan lainnya bisa dilihat dari hampir semua pemimpin dunia datang, meski kondisi pasca pandemi masih menyisakan berbagai kesulitan dan krisis di berbagai negara. Bahkan dua pemimpin dari dua negara adi daya, yaitu Amerika Serikat dan Cina, dapat duduk bersama dalam pertemuan tersebut.

Kesuksesan besarnya adalah disepakatinya deklarasi KTT G20 Bali yang terdiri atas 52 paragraf, yang hanya bisa terjadi bila semua anggotanya setuju. Banyak pihak menyangsikannya, namun ternyata itu bisa terjadi di Indonesia khususnya di Bali. Kesuksesan-kesuksesan tersebut tentu didukung oleh kemampuan Presiden Indonesia dan pimpinan tinggi lainnya dalam melakukan berbagai diplomasi baik sebelum dan selama kegiatan bergengsi tersebut berlangsung. Salah satu puncak acara pada G20 tersebut yang juga mencapai sukses adalah Gala Dinner, yang mengusung budaya nasional dan kebhinekaan Indonesia, memukau para pimpinan dan delegasi yang hadir. Melalui ajang tersebut, Indonesia dapat diperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara besar yang patut disegani. Bukan hanya penduduknya yang besar, tetapi memiliki budaya nasional adi luhung.

Baca juga:  Menentang Kebijakan Investasi Menyesatkan

Semua yang telah diraih tentu tidak bisa terlepas dari dukungan  semua komponen anak bangsa yang telah bersatu padu bekerja keras dalam menyiapkan dan menyelenggarakan perhelatan agung tersebut. Penyiapan fasilitas, trasnportasi, pengelolaan berbagai acara, dan pengamanan menjadi sangat krusial dalam mendukung kesuksesan semua rangkaian kegiatan dalam dua hari. Hal ini sungguh sangat membanggakan kita semua.

Kebanggaan pertama adalah Indonesia sebagai negara berkembang mampu dipercaya sebagai tuan rumah penyelengara kegiatan kelas dunia. Hal ini tentu ini tidak mudah. Terutama karena Indonesia adalah negara berkembang, sementara sebagian besar negara-negara yang menjadi anggota adalah negara maju di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Tentu perlu kemampuan diplomasi yang kuat agar dipercaya para pemimpin dunia sebagai penyelenggara.

Baca juga:  Indonesia Serahkan Presidensi G20 ke India

Kebanggaan yang sangat mengharukan adalah ketika presiden AS Joe Biden memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Jokowi atas kesuksesannya menyelenggarakan event besar ini. Dalam pidatonya Biden mengatakan kepada Jokowi “You’ve done a tremendous job. You’ve done a great job”. Artinya bahwa Jokowi dipuji keberhasilannya dalam melaksanakan G20 di Bali tersebut.

Kebanggaan yang patut diacungi jempol juga adalah ketika banyak pihak menyangsikan kemampuan presiden kita, bahkan sering meremehkannya, beliau mampu menunjukkan kemampuan leadership yang kuat, yaitu tercapainya deklarasi G20 Bali. Dalam pidatonya, beliau mampu menyuarakan dengan tegas mengecam perang, yang sampai diulang dua kali “Stop the war. I repeat stop the war.” Pernyataan tersebut yang pasti ditujukan kepada dua pemimpin besar dari dua negara maju dan kuat, Rusia dan Ukraina yang sedang perang untuk mengakhiri perang, sebab perang hanya akan menyengsarakan rakyat dan pemulihan ekonomi global tidak akan terjadi, bahkan dapat memperparah kondisi dan krisis berkepanjangan.

Baca juga:  Akhir Oktober, Infrastruktur Puncak G20 di Bali Dipastikan Rampung

Kebanggaan lainnya adalah suksesnya Gala dinner dengan pertunjukan budaya kolosal nan megah yang dikemas mengkombinasikan budaya tradisional dan modern yang memperkenalkan Indonesia dengan alamnya yang indah dan budaya yang beraneka ragam. Betapa Indonesia negeri yang sangat kaya dengan berbagai potensinya. Sebagai anak bangsa, kita wajib bangga terhadap sumber daya alam dan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia tersebut. Supaya mampu menjadi kebanggaan yang berlangsung lama dan dapat dinikmati oleh semua generasi penerus, semua sumber daya alam dan budaya yang beraneka ragam tersebut harus dijaga, dilestarikan, dan dikelola dengan baik, sebab semua potensi tersebut yang membangun keIndonesiaan kita dan menjadikan Indonesia negeri yang maju, kuat, dan disegani di kancah global.

Penulis, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *