Tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang anak yang masih tertimbun bangunan di Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Hingga hari keempat, anak berusia tujuh tahun yang tertimpa bangunan madrasah tersebut belum ditemukan dan akan dilanjutkan pada Jumat (25/11). (BP/Dokumen Antara)

CIANJUR, BALIPOST.com – Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengatakan proses pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, seharusnya berakhir pada hari ini, Rabu (30/11). Namun, prosesnya akan diperpanjang kembali selama tiga hari ke depan atau hingga Sabtu (3/12).

“Kami Kabupaten Cianjur telah membuat usulan penambahan waktu tiga hari ke depan. Mohon doanya, mudah-mudahan dalam waktu tiga hari ini. Mohon doa agar cuaca baik dan Basarnas bisa menemukan warga yang hilang sebanyak 12 jiwa,” kata Bupati Herman Suherman di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Perpanjangan waktu pencarian korban gempa Cianjur ini diputuskan karena hingga Rabu (30/11) ini masih ada 12 warga hilang yang belum diketemukan. Bupati Herman mengatakan surat usulan perpanjangan proses pencarian jenazah korban gempa Cianjur telah ditandatangani oleh pihaknya.

Baca juga:  Malang Diguncang Gempa

“Sudah saya tandatangani, mulai hari Kamis 1 Desember sampai 3 Desember. Tapi kalau besok yang 12 orang ini ketemu, perpanjangan dihentikan. Tapi kalau satu hari, dua hari belum ketemu maka dilanjut sampai hari ketiga,” kata dia.

Dia menuturkan Basarnas secara aturan ini sudah berakhir hari ini, namun melihat kondisi di lapangan dan melihat kondisi ahli, warga masih ada berharap untuk korban ditemukan.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan kepada Bupati Cianjur Bupati Cianjur Herman Suherman, agar pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diperpanjang hingga Sabtu (3/12).

Baca juga:  Kenaikan Kasus COVID-19 Kembali Terjadi di Eropa, Luhut Sebut 2 Hal Penyebabnya

“Artinya Pak Bupati ini memberikan aspirasi masyarakat yang kehilangan itu, mudah-mudahan bisa ditemukan. Tapi tentu saja ini ada batasnya. Saran kami memang maksimal sampai hari Sabtu, dua minggu,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat mengelar rakor dengan Menko Bidang PMK Prof Muhadjir Effendy dan Kepala BPOM Penny K Lukito, di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Rabu siang.

Saran tersebut diberikan terkait dengan bertambahnya jumlah warga yang hilang dan dalam proses pencarian, yang jumlahnya hingga saat ini bertambah dari 5 jiwa menjadi 13 jiwa.

Baca juga:  Dikritisi, LPBHNU Beri Pendampingan Hukum Mardani Maming

Suharyanto menuturkan jika dalam kurun waktu dua pekan proses pencarian masih belum ditemukan maka pihaknya berharap warga yang kehilangan anggota keluarganya akibat gempa bisa mengikhlaskan kehilangan tersebut.

“Kalau sudah tidak ditemukan lagi, nanti masyarakat juga, yang keluarga hilang sudah banyak yang ikhlas. Jadi kalau masih memungkinkan ditemukan, ya alhamdulillah. Tapi kalau tidak ditemukan setelah dua minggu, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan ikhlas,” kata dia.

Sebelumnya dua kepala desa yakni Kepala Desa Cijedil dan Kepala Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur, melaporkan ada delapan warganya hilang. Laporan tersebut disampaikan dalam proses pencarian hari kesembilan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *