NEGARA, BALIPOST.com – Angka kasus HIV/AIDS di Jembrana mengalami peningkatan pada 2022. Rata-rata peningkatan kasus per bulan hingga 10 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr. Made Dwipayana di sela-sela pemasangan baliho hari AIDS se-dunia, Kamis (1/12) mengatakan rata-rata peningkatan setiap bulan pada 2022 sebanyak 7-10 orang. Di November terjadi lonjakan 15 orang, didominasi usia produktif.
Upaya untuk menekan penyakit mematikan ini dengan gencar sosialisasi dan meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemandirian masyarakat. Khususnya perempuan, anak dan remaja.
Terkait tren jumlah kasus baru, menurutnya bisa bertambah lantaran masyarakat tidak berani mengecek kesehatannya. Dari data kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Jembrana mulai dari 2014 sampai November 2022, estimasi ODHA hingga 824 orang. Sedangkan yang positif sebanyak 768 orang.
Ia mengatakan pasien yang mendapatkan ARV sebanyak 596 orang. Hingga saat ini yang tercatat masih mengkonsumsi ARV sebanyak 449 orang.
Selain itu ada 28 anak dengan HIV serta 10 orang Ibu hamil. Sedangkan yang sudah meninggal dunia sebanyak 73 orang dan tanpa keterangan sebanyak 27 orang.
Dari sisi usia secara akumulatif, umur 21 sampai 30 tahun mencapai 161 orang. Usia produktif umur 31 sampai 40 tahun 177 orang dan umur 41 sampai 50 tahun sebanyak 106 orang.
Dwipayana menyebutkan untuk antisipasi dilakukan sosialisasi menyasar remaja dan kelompok rentan. “Di samping juga memaksimalkan test secara suka rela, selain penguatan internal tenaga kesehatan untuk mendorong pasien-pasien yang diduga menderita HIV untuk test,” katanya. (Surya Dharma/balipost)