Sejumlah truk mengantre untuk memperoleh solar di salah satu SPBU di Karangasem. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kelangkaan bahan bakar solar di Kabupaten Karangasem masih terjadi hingga saat ini. Kondisi ini mengakibatkan antrean truk-truk yang ingin mendapatkan solar terpaksa harus mengantre panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dan menimbulkan kemacetan.

Berdasarkan pantauan  antrean truk terjadi di SPBU Subagan. Terlihat truk-truk pengangkut material galian c berjejer menunggu giliran untuk mendapatkan solar tersebut. Bahkan, akibat atrean panjang itu, petugas kepolisian dari Polres Karangasem mengalihkan arus lalulintas sementara bagi kendaraan yang datang dari arah selatan ke jalur alternatif di depan SPBU menuju ke barat gang nantinya tembus di patung kuda Subagan.

Baca juga:  MSS Tak Lagi Menyerang, Harga Babi Tetap Anjlok

Antrean truk panjang tak hanya terjadi di wilayah kota saja, berdasarkan informasi yang diterima dari petugas kepolisian Polsek Rendang, antrean truk panjang juga terjadi di SPBU Pesaban dan Rendang yang ada di Kecamatan Rendang. Truk-truk mengantre untuk bisa mendapatkan solar. Dan hingga kini antrean masih terjadi. Petugas kepolisian masih berjaga-jaga untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi SPBU

Salah seorang sopir truk, I Nyoman Astawa, mengatakan, kalau dirinya sudah sejak tiga jam yang lalu antre di SPBU Subagan untuk mendapatkan solar. Sebab, ketersediaan solar di SPBU yang lain kosong. “Saat ini hanya di sini saja masih ada solar, di tempat yang lainnya solar sudah habis alias kosong. Cukup banyak truk yang antre. Antreannya kurang lebih sekitar 500 meter,”katanya.

Baca juga:  BRImo FSTVL 2023, Mobil Listrik Keren Jadi Hadiah Utama

SSGA Depo Manggis, Dian Hermansyah, mengakui kalau stok BBM jenis solar masih aman hingga akhir tahun di Depo Manggis. Terkait kelangkaan solar di sejumlah SPBU di Karangasem, dirinya enggan berkomentar jauh.

“Kalau stok solar kita masih aman hingga tahun baru. Kalau untuk masalah kelangkaan solar di sejumlah SPBU di Karangasem, itu bisa tanyakan ke retail cabangnya di denpasar. Karena kita disini hanya menyalurkan saja,” ujarnya.

Baca juga:  Lahan Relokasi Pedagang Pasar Umum Negara Mulai Dibangun

Hermansyah, juga tidak berani memastikan berapa jatah yang didapat oleh masing-masing SPBU. Karena jatahnya berbeda.”Masalah ini kembali tanyakan ke cabang ya. Karena yang menentukan berapa jatah untuk SPBU bukan kewenangan kami, kita hanya menyalurkan saja,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *