MANGUPURA, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Direktur Teknik Garuda Indonesia, Rahmat Hanafi menyambut kedatangan penerbangan Garuda Indonesia dari Incheon, Korea Selatan ke Bali. Sebanyak 149 penumpang tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (4/12).
Gubernur Koster yang juga didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Perhubungan Bali, IGW Samsi Gunarta, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Nyoman Gede Anom, dan PHRI Bali menyampaikan ucapan selamat datang kepada wisatawan Korea Selatan yang telah tiba di Pulau Dewata. Kedatangan wisatawan Korea Selatan merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Presidensi G20.
Gubernur Koster sempat berbincang-bincang dengan para Menteri Korea Selatan terkait kerjasama di bidang pariwisata dan transportasi publik untuk meningkatkan daya saing pariwisata Bali. Oleh karena itu, Gubernur Koster mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Garuda Indonesia yang telah berupaya keras melakukan penerbangan dari Korea Selatan ke Bali sebagai bagian dari percepatan pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali pasca terdampak pandemi Covid-19 selama 2 tahun lebih.
Dikatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali bukan sesuatu yang mudah, namun sangat berat, sulit, perlu kerja keras, dan penuh ketidakpastian. Namun dengan upaya serius yang dilakukan secara niskala-sakala oleh Gubernur Koster bersama Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Bupati/Walikota, hingga seluruh pemangku kepentingan di Bali, pandemi Covid-19 dapat tertangani dengan baik.
Bahkan, menjadi salah satu penanganan pandemi terbaik di Indonesia. Kemudian vaksinasi di Bali juga tercepat dan tertinggi. Vaksinasi pertama 108 persen, vaksinasi kedua 98 persen, dan vaksinasi ketiga (Booster) 80 persen. “Penanganan pandemi Covid-19 dan vaksinasi yang tinggi di Bali meyakinkan masyarakat luar, bahwa Bali ini sudah aman, nyaman, dan kondusif untuk dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara,” kata Gubernur Koster.
Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menegaskan, apabila pandemi Covid-19 belum bisa dikendalikan dan vaksinasi belum bisa mencapai angka yang aman, maka jangan harap kepercayaan dari luar itu akan datang ke Bali. Itulah sebabnya, Gubernur Koster konsisten dengan tegas memberlakukan PPKM secara ketat, sehingga pandemi Covid-19 di Bali sudah sangat terkendali. “Kondisi saat ini, kedatangan wisatawan domestik rata-rata perhari 11.000 dan wisatawan mancanegara rata-rata kedatangan perhari mencapai 10.000 lebih. Sedangkan jumlah penerbangan sebelumnya ada 27 rute, namun sekarang jumlahnya mencapai 28 rute yang terbang ke Bali. Dengan Garuda Indonesia yang menambah rute penerbangan 1 minggu, dua kali, itu berarti akan meningkatkan kunjungan wisatawam khususnya yang dari Korea ke Bali. Saya berharap agar kita semua menjalankan dengan tertib dan disiplin, kita akan terus mengelola pandemi Covid-19 dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak ada situasi yang membuat kekhawatiran bagi para wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara,” ujar orang nomor satu di Pemprov Bali ini.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali, baik domestik maupun mancanegara, saat ini tingkat hunian hotel sudah meningkat di atas 60 persen, bahkan ada yang 80 persen. Begitu juga restaurant mulai ramai dan jalan mulai macet. Itu artinya pariwisata dan ekonomi Bali sudah pulih dan perlahan bangkit kembali.
Diungkapkan, tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi minus 9,31 persen, tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi minus 2,47 persen. Kemudian tahun 2022 di triwulan I pertumbuhan ekonomi Bali positif 1,46 persen, triwulan II positif 3,04 persen, dan triwulan III Pertumbuhan Ekonomi Bali melompat positif 8,09 persen.
Dengan tumbuhnya ekonomi Bali, mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini meminta seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga kepercayaan Bali dimata dunia. Ini dapat dilakukan dengan cara mengelola pandemi Covid-19 dengan baik, vaksinasi booster akan ditingkatkan, khususnya booster kedua untuk para tenaga medis termasuk pelaku usaha pariwisata. Kepada semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan layanan kepariwisataan di Bali agar mengelola ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali. Pariwisata Bali yang berbasis budaya Bali harus dijalankan dengan berkualitas, terhormat dan bermartabat.
Direktur Teknik Garuda Indonesia, Rahmat Hanafi berharap penyambutan Garuda Indonesia dengan rute Korea Selata – Bali dapat memberikan dampak positif terhadap ekosistem Pariwisata Bali. Sekaligus mendukung proses pemulihan ekonomi nasional melalui penyediaan infrastruktur, konektifitas perjalanan yang aman dan nyaman. “Untuk itu, kami menjadikan Bali sebagai Hub Strategis Pariwisata Nasional yang kini turut kami hubungkan ke sejumlah negara dengan potensi kunjungan wisata mancanegara seperti Jepang, Australia dan Korea Selatan,” pungkasnya. (kmb/balipost)