DENPASAR. BALIPOST.com – Tim tuan rumah Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali, keluar sebagai juara umum untuk prestasi, dalam Ksjurnas Wilayah 6 (Bali, NTB , Maluku Utara, dan Papua), di Unhi Denpasar, 3-5 Desember. Tim TI Bali menyabet 24 emas, kemudian perak 19, serta perunggu 23, disusul NTB 5 emas, 9 perak, dan 19 perunggu.
Peringkat ketiga ditebut Maluku Utara yang meraih 1 emas, 2 perak, dan 7 perunggu, serta urutan keempat Papua yang meraih 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Event kejurnas wilayah 6 ini, melibatkan 600 taekwodoin, dan bagi peraih emas, perak, dan perunggu berhak merebut tiket tampil pada Kejurnas Taekwondo, di Jakarta, 15-18 Desember. Untuk atlet terbaik dinobatkan kepada I Putu Indra dari Bali (juara junior kyorugi -59 kg), serta Hanifa Anindia, asal NTB (juara kadet kyorugi -41 kg). Agas prestasi ini, tim TI Bali berhak memboyong Piala Gubernur Bali 2022.
Taekwondoin Bali peraih emas antara lain, I Puyu Justin Baruna Satya (kadet -33 kg), Wayan Agus Sulitra (kade -49 kg), serta Ni Putu Luna Chintya Dewi (kadet -44 kg). Sementar atlet NTB yang menyabet emas, seperti Marrio Jardhel Rumaser (kadet -53 kg), dan Vanesa Aprilia Renyaan (junior -55 kg). Sedangkan atlet Maluku Utara yang mendukang emas, Dhea Ananda Kadir (kadet -37 kg), serta taekwondoin Papua penyimbang emas adalah Lazarus GA Morin (junior -45).
Ketua Pengprov TI Bali AA Putu Suryawan Wiranata, menyatakan, jika peraih emas, perak, dan perunggu, diberangkatkan ke kejurnas di Ibu Kota, maka biayanya cukup banyak, sedangkan TI Bali tidak punya dana. Untuk itu, puhaknya mancarikan solusi dan biayanya secara gotong-royong. “Kami harapkan partisipasi dan peran serta orangtua atlet,” pesannya. Ia mengakui, agenda kejurnas terlalu mepet, sehingga tidak ada waktu lagi pemusatan latihan. “Untuk pengiriman atlet, kami serahkan kepadojang, Pengkab dan Pengkot TI masing-masing, namun tetap mengusung bendera TI Bali, di ajang kejurnas,” ucap Agung Suryawan. (Daniel Fajry/balipost)