DENPASAR, BALIPOST.com – Terkait bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Polda Bali memperketat pengamanan. Selain di markas komando (mako) kepolisian, pengamanan di pintu masuk Bali dan terminal juga diperketat.
Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya hal-hal yang tidak diinginkan. “Polda Bali, polres dan polsek jajaran sudah meningkatkan pengamanan di pintu masuk, terutama pemeriksaan terhadap masuknya masyarakat ke mako. Pengawasan lebih ketat lagi,” tegas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu, Rabu (7/12).
Kombes Satake menyampaikan saat ini polda menggelar Operasi Cipta Kondisi. Operasi digelar untuk meningkatkan kamtibmas menjelang Nataru.
Selain itu dilakukan pengawasan lebih ketat lagi pintu masuk Bali, seperti di pelabuhan, bandara dan terminal-terminal, terutama barang bawaan. “Terkait pelibatan pasukan Brimob, nanti saya komunikasi dulu sama Kasat Brimob. Kalau operasi Cipta Kondisi sudah melibatkan personel Brimob dan kegiatan ini berlangsung selama 16 hari,” tutupnya.
Sementara itu saat ini digelar 6th Senior Officials Meeting (6 th SOM), 4 th Ministerial Meeting (4th MM) Bali Civil Society and Media Forum ( BCSMF), Indonesia pacific Forum For Development ( IPFD), internasional conference on afghan Womens educations (ICAWE) serta 15th Bali Democracy Forum(BDF) di Nusa Dua, Kuta Selatan. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Tim Unit Penjinak Bom Brimob Polda Bali melakukan sterilisasi di hotel yang ditempati HoD dan delegasi luar negeri.
Anggota Subsatgas Sterilisasi Unit Jibom Polda Bali dipimpin Padal AKP I Putu Gde Semarabawa menggunakan hand mirror, hand metal detector, RIIDEye X dan tiga ekor anjing pelacak. AKP I Putu Gede Semarabawa mengatakan, sterilisasi dilakukan dengan menyisir seluruh lokasi hotel dan tempat berlangsungnya kegiatan tersebut. “Kami lakukan ini (sterilisasi) sudah merupakan SOP,” tegasnya.
Kombes Satake menambahkan, itu merupakan kegiatan rutin sesuai dengan SOP pengamanan. Pasalnya keamanan dan keselamatan delegasi luar negeri yang berada di Bali merupakan prioritas utama dilakukan Polda Bali. Tujuannya agar para delegasi merasa aman dan nyaman saat event berlangsung “Selama pelaksanaan sterilisasi tidak ditemukan adanya barang atau bahan-bahan berbahaya,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)