Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar memperingati HUT ke-76, Kamis (7/12). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perayaan HUT ke-76 Yayasan PR Saraswati, Kamis (8/12) dilalukan secara sederhana. Diawali dengan persembahyangan Purnama di Pura Saraswati dan pementasan tari kebesaran Saraswati dan potong tumpeng di resepsi HUT.

Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar didirikan 12 Desember 1946 oleh I Gusti Made Merta dan I Gusti Putu Tamba berasaskan perjuangan kerakyatan dan akal budi yang luhur. Tema HUT adalah “Dengan Jiwa dan Semangat Saraswati Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Siap Mengabdi untuk Negeri.”

Kegiatan HUT menurut WR III Komang Budiarta, S.Pd.,M.Pd., diisi dengan ziarah ke TM Pahlawan Pancakatirtha, darmayatra ke Pura Gunung Payung dan Uluwatu. Acara potong tumpeng dilakukan Ketua Badan Pembina PR Saraswati IGB Yudhara bersama Sekretaris Dewa Made Sukanada B. A., dan Badan Pengawas I Gede Putu Ngurah Yudiatmika,S.Pt.,M.M.

Baca juga:  Menginspirasi Negeri Melalui Inovasi Pendidikan: Perayaan HUT ke-78 Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar

Hadir juga pimpinan Yayasan Saraswati Cabang Mataram, Gianyar, Klungkung dan Tabanan. Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, M. Pd., bersama wakil rektor, kasek, guru dan dosen di lingkungan Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar.

Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Ir. Bagus Ketut Lodji, M. S., yang tak bisa hadir di puncak HUT berpesan singkat agar civitas Yayasan PR Saraswati selalu kompak dan terus meningkatkan diri dan tampil bermutu menghadapi persaingan.

Hal yang sama ditegaskan Ketua Badan Pembina Yayasan PR Saraswati IGB Yudhara, MBA., bahwa persaingan tak bisa dielakkan dan harus dilawan dengan kualitas diri dan lembaga. Makanya jangan cepat berpuas diri, semua komponen dan warga besar Yayasan Saraswati Pusat Denpasar harus tampil solid dan berkomitmen terus melakukan perbaikan kualitas diri dan unit sehingga tetap dipercaya masyarakat Bali sebagai tempat pendidikan bermutu. ” Saraswati harus terus menjadi lembaga pendidikan berkualitas dan kepercayaan masyarakat Bali,” tegasnya.

Baca juga:  Bahas Retribusi Naker Asing, Dewan Badung Minta Ada Perda Pengawasan

Momentum HUT ke- 76 dikatakan IGB Yudhara merupakan ajang menunjukkan jati diri Saraswati sebagai insan yang ikut peduli dengan masalah lingkungan.Juga dijadikan ruang introsfeksi dan evaluasi keberhasilan dan hambatan program selama setahun.

Selama setahun ini Yayaysan PR Saraswati Pusat Denpasar mampu tampil tangguh sekalipun didera pandemi Covid-19. Untuk itu dia berterima kasih semua pimpinan bersama civitas akademikanya bero dukungan atas ajegnya Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar.

Baca juga:  Diguyur Hujan, Senderan Rumah Warga Abang Jebol

Rektor Unmas, I Made Sukamerta menambahkan Ummas siap mendukung program penguatan di usia 76 Tahun Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar. Salah satunya yakni siap go international.

“Unmas siap menjadi kampus yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali ini secara kelembagaan terus mengembangkan kampus dan program studi S-2 dengan tujuh terakreditasi A dan 14 terakreditasi B. Hibah penelitiannya tetap terbanyak di Bali dan dosen berkualifikasi S-3 dan sedang S-3 sebanyak 173 orang dan tujuh guru besar,” ungkapnya.

Kerjasama dan prestasi internasionalnya makin banyak walau dilanda pandemi Covid-19. Bahkan menjadi pilihan terbanyak PTS secara nasional untuk program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. (Bns/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *