Tenda darurat yang didirikan BPBD Karangasem masih disiagakan pada Kamis (15/12) untuk mengantisipasi gempa susulan. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Gempa susulan di kawasan Karangasem pada Kamis (15/12) masih terjadi. Dari laporan BMKG, hingga pukul 07.00 WITA hari ini, gempa susulan berjumlah 86 kali.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tenda darurat yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem masih disiagakan di dua RS, yakni RSUD Karangasem dan RSU Balimed.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, Kamis (15/12), mengatakan pendirian tenda ini sesuai permintaan Bupati Karangasem I Gede Dana pascameninjau kondisi pasien di RSUD Karangasem. “Tenda darurat ini dibangun sebanyak 3 unit, diantaranya 2 unit di RSUD Karangasem dan 1 unit di RS Balimed,” ujarnya.

Baca juga:  Sampai April 2023, Kerugian Materiil Bencana Alam Capai Miliaran

Arimbawa, menambahkan, tenda darurat itu dipakai untuk perawatan pasien sementara waktu. Mengingat, pasien masih dalam keadaan trauma, terutama yang berada di lantai atas. “Sementara kita siapkan disana, ini sebagai antisipasi saja, mengingat gempa masih terjadi hingga saat ini,” katanya.

Sedangkan, Dirut BLUD RSUD Karangasem, Dr I Gede Yuliasena mengatakan, hingga saat ini tenda darurat memang masih disiagakan di halaman parkir RSUD tepatnya di depan Gedung Wijaya Kusuma. “Kita tetap menyiagakan tenda darurat, baik untuk pasien maupun dari luar RS. Jika sewaktu-waktu ada gempa bumi lagi, pasien bisa kita evakuasi ke tenda darurat tersebut,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Swafoto Sambil Salto, Wisatawan Jatuh dari Tebing Broken Beach
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *