DENPASAR, BALIPOST.com – Penanganan proyek pengaspalan Jalan Sedap Malam, Kesiman, Denpasar Timur seharusnya tuntas per 16 Desember ini. Namun, saat ini masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan. Sekitar ada 6 persen pekerjaan yang belum terselesaikan.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Denpasar, I.A.Trisuci Arnawati yang dikonfirmasi, Jumat (16/12) mengakui, adanya kendala dalam pengadaan aspal. Karena informasi yang diperolehnya menyebutkan terjadi kelangkaan stok aspal. “Informasinya terjadi kelangkaan stok aspal,” ujarnya.
Trisuci mengatakan bahwa akibat kejadian ini, penanganan proyek di Jalan Sedap Malam terdampak. Hingga saat ini masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan. Sekitar 6 persen progresnya masih kurang.
Seperti diketahui, rehabilitasi Jalan Sedap Malam dilakukan penandatangan kontrak per 16 Juni 2022 lalu. Rekanan yang menggarap proyek rehabilitasi ini yakni CV Selaras Abadi dengan konsultan pengawas PT Kencana Adhi Karma. Lama pengerjaan selama enam bulan dan akan berakhir pada 16 Desember 2022.
Dana rehabilitasi ini bersumber dari DAK fisik bidang jalan reguler dengan nilai pagu Rp 12.435.179.027 dan nilai kontrak Rp 9.263.070.000.
Lingkup pengerjaan rehabilitasi jalan sepanjang 3400 meter ini meliputi pengaspalan dua lapis. Selain itu, ada beberapa pelebaran di sejumlah titik. Bukan hanya itu, pekerjaan ini juga mencakup perbaikan beberapa saluran air yang rusak.
Saat ini, dari pantauan di lapangan, pengaspalan Jalan Sedap Malam masih menyisakan pekerjaan di wilayah Br.Kebonkuri Lukluk, Kebonkuri Tengah dan Kebonkuri Kelod. Di jalur ini beberapa ruas sudah diaspal sekali. Bahkan, di Banjar Kebonkuri Kelod, baru setengah jalan yang diaspal sekali. Sebagian lagi belum tersentuh. (Asmara Putera/Balipost).