Kos-kosan semi permanen di dekat Bandara Ngurah Rai, Badung, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (17/12). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kepulan asap hitam membumbung tinggi dekat Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Sabtu (17/12). Bahkan sempat viral di media sosial jika Bandara Ngurah Rai terbakar.

Namun, sumbernya api ternyata berasal dari 30 kamar kos semi permanen di Jalan Segara Madu, Gang Ratna III. Penyebabnya diduga karena korsleting listrik dan hanya menimbulkan kerugian material.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, kejadiannya pukul 15.45 WITA. Kos-kosan tersebut terdiri dari empat blok berdiri di atas lahan 20 X 35 meter.

Baca juga:  Santunan Kematian 2019 Dikabarkan Belum Cair, Ini Jawaban BPKAD Badung

Bangunannya dari batako beratapkan asbes.
“Seluruh bangunan beserta isinya ludes terbakar,” ujarnya.

Pemilik kos-kosan itu dua orang, yaitu Baidowi (52) beralamat di Jalan Segara Madu Gang Kecubung, Tuban, Badung. Baidowi memiliki tiga blok bangunan kos-kosan semi permanen dengan jumlah kamar 22 tapi baru isi enam kamar. Penghuni kos yakni Safri, Pendi, Pak Mian, Zainul Rokijin dan dua orang belum diketahui identitasnya.

Baca juga:  Sempat Mabuk di Emperan Toko, Gerombolan Anak Punk Dipulangkan

Pemilik kedua yaitu Kompyang (73) mempunyai satu blok bangunan dengan jumlah kamar 18 dan ditempati sebanyak tujuh kamar. Adapun yang tinggal di kosan itu, Yohanes, Intan, Sumiati, Lukman, Kasi, Karsila dan Kompyang sendiri.

Dari keterangan Sulatifa (43) dan Zainul Rojikin (40), pukul 15.45 WITA mereka hendak sembahyang dan mendengar teriakan kebakaran suara dari arah belakang kamarnya. Mereka bergegas ke belakang dan melihat plafon bangunan kos-kosan milik Kompyang kebakaran.

Baca juga:  Stadion Mengwi Ditutup, Atlet Lompat Tinggi PON Berhenti Latihan

Melihat kobaran api, mereka kembali ke kamar untuk menyelamatkan barang-barangnya sambil memanggil orangtuanya untuk keluar agar menyelamatkan diri bersama cucunya. Tetangga mereka sempat membantu untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

Sekitar 15 menit kemudian, datang 1 unit mobil pemadam Bandara Ngurah Rai datang langsung melakukan pemadaman. Beberapa menit kemudian datang tiga unit mobil pemadam Badung. Pukul 17.05 WITA api berhasil dipadamkan. “Untuk jumlah kerugiannya masih didata,” kata Sukadi. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *