Kebakaran melanda bengkel AC di Desa Sulanyah Kecamatan Seririt, Senin (19/12) malam. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebuah bengkel perbaikan Air Conditioner (AC) mobil, di Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt, terbakar, Senin (19/12), sekitar pukul 18.30 WITA. Bengkel milik, Made Edi Setiawan (30) warga Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak itu ludes dan mengakibatkan kerugian Rp150 juta.

Kepala Seksi (Kasi) Humas AKP Gede Sumarjaya, seizin Kapolres Buleleng, AKBP Made Dhanuardana, Selasa (20/12), membenarkan telah terjadi peristiwa kebakaran itu. Ia menyebut berdasarkan laporan kejadian yang diterima dari Polsek Seririt, sebelum kejadian korban menutup bengkel, kemudian meninggalkan ke rumahnya di Desa Tinga-Tinga.

Baca juga:  BRI Peduli Ajak Masyarakat Perkotaan Tanam Holtikultura di Lahan Sempit

Sampai di rumahnya sekitar pukul 18.30 WITA, korban dihubungi oleh saksi Komang Kamiasih (39). Dalam percakapan lewat telepon, saksi menyebut kalau bengkel korban terbakar.

Korban panik dan kembali mengecek ke bengkelnya. Saat dicek, api sudah membakar bangunan, perlengkapan kerja, dan barang berharga lain telah hangus dan hanya menyisakan puing kebakaran.

Di lokasi kejadian, korban juga menemukan petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari Pos Tangguwisia berusaha memadamkan api, agar tidak menimbulkan kebakaran yang lebih luas. “Karena jam kerja sudah habis, korban menutup bengkel, sampai di rumahnya dapat info bengkel terbakar, dan dicek benar terbakar. Ada pemadam ke TKP, namun api sudah membesar, sehingga bangunan dan barang berharga dan perlengkapan kerja milik korban tidak bisa diselamatkan,” katanya.

Baca juga:  Puluhan Ribu ASN Terindikasi Terima Bansos, Ini Kata Menpan RB

Menurut Sumarjaya, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Kamiasih. Saat itu dia melihat ada kepulan asap di dalam ruang bengkel.

Tidak berselang lama, api sudah membesar dan merembet ke bagian atap. Dikhawatirkan api merembet ke bangunan lain, saksi dan warga lain berusaha memadamkan api, sembari meminta bantuan pemadam kebakaran.

Beberapa saat kemudian, 3 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Api akhirnya padam, sekitar 1 jam kemudian.

Baca juga:  Gubernur Koster Harap Pramuka Ikut Sukseskan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"

Korban menuturkan, sebelum meninggalkan bengkel sempat melaksanakan persembahyangan di ruang penyimpanan sparepart AC. Saat sembahyang, korban memang menghidupkan dupa.

Ketika meninggalkan bengkel, seluruh dupa dan lampu di bengkelnya itu sudah padam. Dengan keterangan itu, untuk sementara penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *