DENPASAR, BALIPOST.com – Denpasar Festival (Denfest) ke-15 kembali mengadakan sejumlah kompetisi pada rangkaian acaranya. Salah satunya adalah Lomba Melukis Gerabah yang diselenggarakan di Wantilan Inna Heritage Bali Hotel pada Sabtu (24/12).
Kompetisi ini merupakan kerja sama antara pihak Denfest dengan Membumi Project yang disponsori oleh Propan Denpasar. Sebanyak 45 siswa rentang usia kelas 3-6 SD berpartisipasi.
Acara ini sendiri merupakan kompetisi melukis gerabah pertama yang diselenggarakan Denfest. Hal ini dibenarkan oleh Putu Surya Triana Dewi atau yang kerap disapa Dewi, selaku founder Membumi Project. “Kebetulan Denfest waktu itu mengadakan scheduling, mungkin lomba yang belum pernah ini adalah gerabah itu sendiri,” ungkap Dewi.
Peserta diberikan waktu kurang lebih tiga jam untuk menuangkan kreativitas melukis pot gerabah. Gambar yang dihasilkan peserta sangat beragam, mulai dari bunga, pemandangan alam, hewan, hingga ikon Kota Denpasar.
Dewi mengungkapkan bahwa tujuan lomba ini adalah untuk mengedukasi anak-anak tentang gerabah dan secara tidak langsung juga turut melatih daya pikir dan kreativitas anak-anak. “Tujuannya itu ingin memberikan edukasi tentang gerabah, salah satu produknya berupa pot gerabah yang mereka lukis dengan ekspresi dan ide mereka masing-masing,” ujar Dewi.
Di penghujung acara, juri memilih tiga orang pemenang dengan hasil karya terbaik. Proyek kerja sama antara Denfest dengan Membumi Project tidak berhenti sampai di situ. Pada sore harinya diadakan workshop Tanah Liat yang juga berlangsung di Wantilan Inna Heritage Bali Hotel dengan tema Mari Main Tanah. Perbedaannya, workshop ini menargetkan anak-anak usia PAUD hingga anak-anak kelas tiga SD. (kmb/balipost)