DENPASAR, BALIPOST.com – Pementasan Kolosal Drama Gong Lawas “Dukuh Suladri” pada 17 Desember 2022 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali telah berjalan sukses. Paguyuban Pecinta Seni Drama Gong Lawas yang merupakan inisiator dari kegiatan ini pun menggelar syukuran, Sabtu (24/12).
Syukuran mengundang seluruh pemeran/pemain dan sekaa gong yang mengiringi pementasan Drama Gong Lawas “Dukuh Suladri” ini. “Syukuran ini kami gelar sebagai bentuk rasa syukur sekaligus ucapan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena pergelaran drama gong lawas pada 17 Desember lalu di Panggung Terbuka Ardha Candra telah berjalan lancar dan sukses,” ujar Ketua Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas, Anak Agung Gede Oka Aryana, SH.,MKn.
Aryana yang berprofesi sebagai notaris ini berharap, suksesnya pementasan drama gong lawas ini bisa lebih meningkatkan rasa memiliki terhadap seni tradisional drama gong. Sebab, bagaimana pun juga para pemain drama gong lawas ini pernah membangkitkan seni dan budaya yang ada di Bali pada masanya.
Sekretaris Paguyuban, I Gusti Putu Nuraga menambahkan ada 3 rencana untuk membangkitkan drama gong lawas. Yaitu focus group discussion (FGD) tentang eksistensi drama gong lawas ke depan, melakukan audiensi dengan bupati/walikota se-Bali, dan membentuk yayasan untuk mengakomodir para seniman drama gong, sekaa gong, dan pecinta seni drama gong.
Sementara itu, maestro Drama Gong sekaligus sutradara Drama Gong Lawas “Dukuh Suladri”, Wayan Puja (85) mengaku baru 70 persen pementasan drama gong lawas “Dukuh Suladri” memenuhi pakem drama gong lawas. Meskioun demikian, pada pementasan berikutnya akan lebih dimantapkan agar memenuhi syarat pakem drama gong lawas. (Winatha/balipost)7