JAKARTA, BALIPOST.com -Natal dan Tahun Baru kali ini akan dirayakan lebih suka cita karena pembatasan minimum dari terkendalinya pandemi COVID-19.
“Tidak seperti dua tahun sebelumnya momen perayaan Natal tahun ini akan kita sambut dengan lebih suka cita, sudah bisa pulang kampung halaman menghadiri misa Natal di gereja dan berkumpul bersama sanak keluarga,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam video di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan di Jakarta, Minggu (25/12).
Menurut data survei yang dirilis Kementerian Perhubungan, sekitar 44,7 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan di momen libur Natal dan Tahun Baru (2022/2023).
Dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (25/12), Luhut mengaku senang karena angka itu menandakan bahwa denyut nadi aktivitas masyarakat untuk melakukan perayaan hari besar dan liburan sudah kembali normal. “Namun, kita tetap harus waspada dan saling menjaga kesehatan masing-masing, mengingat pembatasan di masa libur dan Nataru kali ini dibuat sangat minim,” katanya.
Luhut juga mengingatkan masih ada tantangan yang harus dihadapi di masa mendatang, misalnya pertumbuhan ekonomi negara-negara yang diperkirakan melemah pada 2023.
Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk memitigasi dampak ekonomi tersebut. “Berbagai tantangan yang datang di tahun depan tidak boleh mematahkan semangat kita semuanya,” katanya.
Luhut pun mengajak masyarakat terus bergotong royong dan saling membantu sesama. Ia juga berpesan agar tetap berserah kepada-Nya agar bisa melewati masa-masa sulit. “Marilah kita semua kompak. Dari lubuk hati yang paling, dalam izinkan saya Luhut Binsar Pandjaitan bersama keluarga mengucapkan selamat hari Natal 2022 anda selamat menyambut Tahun Baru 1 Januari 2023. Semoga Natal Ini terus mengaruniai kita kebahagiaan kedamaian dan cinta kepada sesama umat manusia,” katanya. (Kmb/Balipost)