BANGLI, BALIPOST.com – Setelah bertahun-tahun terbengkalai, Gedung Sasana Budaya Giri Kusuma Bangli bakal ditata mulai tahun depan. Tak hanya ditata, Pemkab Bangli juga berencana memperluas areal Sasana Budaya.
Penataan sasana budaya direncanakan bertahap. Pada 2023, kegiatan penataan yang dilakukan meliputi penyewaan lahan untuk perluasan areal sasana budaya dan pembangunan struktur.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan saat ini areal sasana budaya bentuknya miring (tidak simetris). Supaya arealnya bisa berbentuk kotak, diperlukan tambahan lahan seluas 25 are di sisi timur.
Pihaknya pun telah merencanakan untuk menyewa lahan yang ada di samping Sasana Budaya sesuai yang dibutuhkan. “Yang punya lahan itu satu keluarga. Kita sudah sempat bicara dengan keluarga tersebut dan dibolehkan untuk lahannya disewa,” ungkap Sedana Arta belum lama ini.
Penyewaan lahan tersebut direncanakan menggunakan dana APBD Bangli. Sedangkan penataan dan pembangunan fisiknya rencana dibiayai dari dana bantuan keuangan khusus (BKK) Gianyar sebesar Rp 5 miliar.
Sedana Arta belum bisa menyampaikan seperti apa konsep penataan Sasana Budaya. Pihaknya hanya menyebut, panggung outdor yang ada sekarang akan dioptimalkan hingga bisa menampung 1500 penonton. Akan dibuat juga fasilitas indor salah satunya untuk menggelar pameran.
Sebagaimana yang diketahui keberadaan Gedung Sasana Budaya Giri Kusuma Bangli sudah lama tidak pernah lagi dimanfaatkan Pemkab Bangli. Terlebih pasca ambruknya atap bangunan gedung utama sekitar 2017 lalu.
Menurut informasi dulunya gedung Sasana Budaya menjadi tempat yang sering dimanfaatkan Pemkab Bangli untuk melaksanakan berbagaimacam acara. Seperti acara pelantikan pejabat, kesenian, lomba hingga pameran. Tak hanya itu, Sasana budaya juga sering dimanfaatian masyarakat untuk tempat latihan seni. (Dayu Swasrina/balipost)