Warga membeli daging babi di Pasar Badung, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Peternak babi di Bali dipastikan semua panen karena memasuki Hari Suci Galungan. Harga daging babi hidup maupun daging potong pun sudah merangkak naik.

Seperti untuk harga daging babi potong mengalami kenaikan Rp 5.000 per kilogramnya. Pada H-2 Galungan ini harga daging babi Rp 85.000 per kilogram. Sementara pada hari biasa Rp 80.000 per kilogram.

Salah seorang pedagang daging babi di Pasar Badung Ni Ketut Nonik, saat ditemui Senin (2/1) mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan yang beberapa hari terkahir ini banyak upacara digelar masyarakat di Bali. “Harga babi hidupnya naik, daging otomatis naik juga,” ungkapnya.

Baca juga:  Jelang Galungan, Stok Babi Siap Potong di Denpasar Lebih dari Seribu Ekor

Demikian dikatakannya, permintaan tentu mengalami kenaikan jelang hari raya umat Hindu ini. Dia mengaku memotong 2 kali lipat dari biasanya menjadi 6 ekor per hari.

Kenaikan permintaan ini juga dikatakannya sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Dan puncak keramaian biasanya terjadi hari ini.

Disinggung soal jumlah permintaan dibandingkan Galungan sebelumnya, Nonik mengaku lebih tinggi saat ini. “Sekarang masyarakat sudah lebih punya uang dari sebelumnya,” ungkap Nonik.

Baca juga:  Galungan dan Kuningan, Permintaan Daging Babi Naik Dua Kali Lipat

Sementara itu, dikonfirmasi terkait jumlah pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH), Plt Kepala RPH Pesanggaran A.A. Gede Kemayun mengatakan, pada Minggu (1/1) jumlah pemotongan cukup banyak yang mencapai 300 ekor lebih. Namun pada Senin (2/1) ini jumlah pemotongan menurun menjadi 200-an ekor.

“Karena Aroma (Pabrik Pengolah Daging Babi) libur. Jadi jumlah hari ini menurun. Mungkin besok lebih banyak lagi,” terangnya.

Baca juga:  Residivis Tusuk Pengunjung Warnet

Soal harga babi, dia mengatakan, mengalami kenaikan dari Rp42.000 per kilogram berat hidup menjadi Rp43.000 per kilogram. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *