DENPASAR, BALIPOST.com – Kadek Andrey Nova Prayada, merupakan satu-satunya atlet silat dari Bali, yang masuk skuad Timnas Merah-Putih SEA Games Kamboja 2023. Hasil itu berdasarkan seleknas terakhir, di padepokan silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada 27-29 Desember 2022 lalu.
Ditemui di Denpasar, Minggu (1/1), Andrey menceritakan, dirinya yang turun di kelas D, harus berarung meladeni pesilat Jabar Hanifan Yudani Kusumah. “Namun, pada saat pertarungan diputuskan, Hanifan belum siap bertanding turun ke matras, untuk berlaga,” ungkap Andrey.
Akhirnya, diputuskan untuk pesilat yang masuk timnas definitif SEA Games kelas D, Kadek Andrey (Bali). Pesilat yang dibesarkan dari perguruan Satria Muda Indonesia (SMI) Bali ini, erhak tampil di SEA Game Kamboja, bersama 16 pesilat lainnya. “Jadi, total Indonesia mnerjunkan 17 pesilat, minus nomor ganda putra dan beregu putri,” beber dia.
Selama menghuni pelatnas, Andrey djberi kesempatan berlaga pada tiga kejuaraan internasional, yakni SEA Pencak Silat Championship di Singapura (2022), kemudian ASEAN University Games di Thailand (2022), serta Senior Asian Pencak Silat Championship di India (2022). “Astungkara, saya berhasil menyebut juara 1 berikut medali emas, pada event tersebut,” ujar Andrey.
Kini, dirinya minta restu masyarakat Bali supaya bisa memberikan kado terbaik, buat Timnas Merah-Putih, pada hajatan multievent dua tahunan antaranegara se-Asia Tenggara, di Kamboja, Mei 2023. Namun, sebelumnya Andrey harus melakoni laga try inm ke Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, Sumut atau Sumsel, serta try put ke Thailand dan AS. “Try ini mulai Januari ini sampai akhir Maret hRus tuntas dan sudah fokus pelatnas di padepokan lagi,” ucapnya.
Ia sendiri bisa menghuni pelatnas melalui jalur juara porjar Denpasar, porjar Bali, popwil popnas kemudian masuk tim pantauan pelatnas.
Pelatih Kadek Dwi Kamajaya menuturkan, atlet asuhannya sejak kecil menjukkan bakat dan talentanya, sehingg layak masuk timnas. Sementara Ketua Komda SMI Bali Nengah Sukama, menerangkan, Andrey hanya ingin membela daerah kelahirannya di PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh. “Obsesi Andrey hanya ingjn memgusung bendera Bali di kancah PON,” tegas Sukama. (Daniel Fajry/balipost)