Prosesi Nuntun digelar agar bisa memperbaiki pelinggih yang rusak ditimpa pohon, Senin (2/1). (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pascatumbangnya pohon Bunut di Jalan Raya Kuta, Senin (2/1) sore, pihak pemilik rumah yang mengalami kerusakan karena tertimpa pohon itu langsung menggelar prosesi nuntun. Terdapat dua pelinggih milik Wayan Werka tertimpa pohon.

Dari pantauan di lapangan, seorang pemangku terlihat memimpin prosesi nuntun ini. Werka, mengatakan, prosesi nuntun ini digelar sebelum nantinya dilakukan perbaikan pada paljnggih yang rusak.

Baca juga:  Mengalami Bullying di Sekolah? Ini Cara Menghadapinya

Menurut dia, batang pohon Bunut berukuran lebih dari 100 cm ini, tumbang menimpa warung dan rumahnya. Kejadian tumbangnya pohon Bunut ini, terjadi saat angin kencang sekitar kurang lebih sebelum pukul 16.00 WITA.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pasalnya, batang pohon besar ini, tertahan dinding bangunan warung di sana. Namun dari perkiraan, total kerugian mencapai Rp 50 juta. “Waktu mulai angin kencang, 15 menitnya, pohon tiba-tiba tumbang, menimpa warung,” kata Werka saat ditemui di rumahnya.

Baca juga:  "Parenting" Efektif Mampu Bangun Karakter Anak, Tujuh Langkah Ini Bisa Dipratikkan

Sementara itu, menurut Kepala lingkungan Banjar Abian Base, Kuta, Agung Satria, pihaknya mendapat laporan dari pemilik rumah, sekitar pukul 15.30 WITA. Mendapat laporan, dirinya langsung menuju ke lokasi. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *