DENPASAR, BALIPOST.com – Dua atlet muaythai Bali, yakni Anak Agung Marshel Noemonarchy dan Kadek Buana Sidhi, tinggal selangkah mengikuti seleknas. Gung Marshel yang turun pada kategori U-23 kelas 63.5 kg menyabet emas di Kejurnas Muaythai, sedangkan Kadek Buana meraih perak, kategori senior kelas 60 kg.
Sekum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali Wayan Suwita, di Denpasar, Kamis (5/1), menerangkan, Agung Marshel dan Kadek Buana, diberi kesempatan sekali lagi, guna mengikuti seleknas tahap terakhir, Februari nanti. “Jika mereka lolos, otomatis berhak menghuni pelatnas SEA Games,” tutur Suwita.
Dia mengakui, atlet Bali merebut 4 emas, pada Kejurnas Muaythai di Serang. Namun, tiga emas disumbangkan atlet junior, dan belum masuk tim pemantauan. Ia berharap, Gung Marshel dan Kadek Buana bisa membuktikan kedigjayaannya, pada ajang seleknas terakhir, hingga bisa tembus masuk ke Pelatnas.
Suwita juga berniat melakukan seleksi terhadap peraih emas dan perak Porprov Bali XV/2022, berikut atlet hasil pantauan untuk diadu dalam pembentukan tim Pra PON. “Kami agendakan seleksi daerah, Februari, mengingat Pra PON cabor bela diri, di Solo, Jateng, Juni mendatang,” jelas Suwita.
Suwita menekankan, sebelum selekda dijadwalkan Musprov MI Bali, di Denpasar, pada Senin (9/1). “Kami harapkan sudah ada kandidat kuat, yang siap memimpin MI Bali,” katanya.
Berdasarkan hasil porprov, Klungkung juara umum muaythai yang menyabet 6 emas, 3 perak, 2 perunggu, disusul Gianyar 4 emas, 2 perak, 10 perunggu, Buleleng 3 emas, 9 persk, 2 perunggu, Denpasar 2 emas, 1 perak, dan 7 perunggu, Badung 1 emas, 1 perak, 4 perunggu, serta Karangasem 1 emas, 1 perak, 3 perunggu.
Pelatih MI Klungkung Ade Iwan Setiawan, mengemukakan, pascalibur Kuningan, atlet asuhannya kembali berlatih guna menyiapkan diri menghadapi selekda. “Kami tetap bertekad atlet Klungkung mendominasi di Pra PON,” ucap Ade.
Apalagi, KONI Klungkung menginstruksikan, agar atlet Bumi Serombotan mempunyai jam terbang yang tinggi, utamanya tampil di PON. (Daniel Fajry/balipost)