BANGLI, BALIPOST.com – Air Danau Batur, Kintamani kembali berubah warna. Perubahan warna yang diduga akibat semburan belerang itu terpantau di beberapa lokasi.
Berdasarkan pantauan, perubahan warna air danau menjadi hijau keputihan dari kejauhan itu nampak sejak Kamis (5/1). Perubahan warna terlihat di sekitar wilayah Seked. Pada Jumat (6/1), perubahan warna meluas.
I Ketut Wania, pembudidaya ikan di Danau Batur dihubungi Jumat membenarkan adanya perubahan warna air danau. Dia mengatakan hal itu terjadi sejak dua hari lalu.
Selain berubah warna juga mengeluarkan bau belerang. Perubahan warna akibat semburan belerang itu dikatakan terlihat di sekitar Buahan, Kedisan, Seked dan kini sudah meluas.
Sejauh ini, kata Wania, fenomena alam yang sering terjadi di Danau Batur itu tidak berdampak terhadap ikan di keramba jaring apung (KJA). “Astungkara tidak ada dampak. Teman-teman yang lain juga belum ada laporan kematian ikan. Karena letusan jauh di kedalaman. Jadi agak aman,” ujarnya.
Pria yang merupakan Ketua Asosiasi Pelaku Perikanan (APP) Kabupaten Bangli itu mengatakan fenomena letusan belerang di Danau Batur baru pertama kali terjadi di bulan Januari. Pengalaman sebelumnya hal itu biasanya terjadi sekitar Juni-September.
Fenomena seperti ini, kata dia, memang biasa terjadi saat musim hujan disertai angin kencang seperti sekarang. Ia tak bisa memastikan sampai kapan kondisi ini terjadi. Menurutnya jika cuaca sudah kembali cerah dan tidak ada lagi angin kencang, maka warna air Danau Batur biasanya akan normal kembali. (Dayu Swasrina/balipost)