DENPASAR, BALIPOST.com – Di era ini, buku digital perlahan mulai menggeser posisi buku fisik. Buku digital bisa ditemukan pada website atau aplikasi buku digital, seperti iPusnas atau EPerpusdikbud.
Buku digital memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yuk simak kelebihan dan kekurangan buku digital :
- Kelebihan Buku Digital
Lebih Murah
Harga buku digital lebih terjangkau jika dibandingkan dengan buku fisik. Bahkan, kamu bisa berlangganan pada satu aplikasi buku digital dan mengakses banyak buku tanpa ada batasan jumlahnya.
Bisa Dibaca Kapan Saja dan Di Mana Saja
Membaca buku digital dapat dilakukan di smartphone. Tentunya hal ini akan memudahkan untuk membaca buku di mana saja dan kapan saja, terlebih lagi smartphone merupakan benda yang selalu dibawa ke mana pun oleh setiap orang.
Tidak Mudah Rusak
Buku fisik rawan rusak, apalagi jika sering dilipat dan ditaruh di sembarang tempat, berbeda dengan buku digital yang tidak memiliki bentuk fisik.
Ramah Lingkungan
Kertas merupakan salah satu penyebab menurunnya jumlah pohon di Indonesia karena bahan dasar kertas adalah pohon. Dengan beralih menggunakan buku digital, kita akan berkontribusi dalam menyelamatkan pohon di Indonesia.
Awet dan Tahan Lama
Selain tidak mudah rusak, buku gital yang tidak memiliki bentuk fisik juga bersifat awet dan tahan lama.
Hemat Ruang
Buku tentunya membutuhkan ruang penyimpanan agar tidak cepat rusak dan tahan lama, berbeda halnya dengan buku digital yang hanya memerlukan penyimpanan smartphone, itu pun tidak terlalu banyak.
- Kekurangan Buku Digital
Rawan Pembajakan
Kemajuan teknologi memudahkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab melakukan pembajakan terhadap buku. Biasanya pembajakan ini dilakukan dengan membagikan suatu buku digital di website atau blog.
Membutuhkan Perangkat
Buku digital tentunya membutuhkan perangkat, seperti smartphone, laptop, atau tablet agar kita dapat membaca.
Mata Lebih Cepat Lelah
Sinar yang dihasilkan oleh paparan layar smarthone, tablet, atau laptop, membuat mata lebih cepat lelah. Selain itu, hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan mata.
Tidak Dapat Dirasakan
Buku digital tidak memiliki bentuk fisik, sehingga tekstur dan bentuk bukunya tidak dapat dirasakan.
Membutuhkan Daya Listrik
Selain membutuhkan perangkat, buku digital juga membutuhkan daya listrik untuk mengisi daya baterai perangkat.
Apa pun bentuknya, baik itu digital maupun fisik, membaca tetaplah membaca. Seperti peribahasa, membaca adalah gudang ilmu. Jadi, tidak ada salahnya menggunakan buku digital atau pun fisik, selagi itu dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan literasi. (kmb/balipost)