Pembuatan sabun dengan bahan baku sampah organik yang difermentasi menjadi eco enzyme. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sampah Organik bila diolah rupanya bisa menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi. Seperti yang dilakukan oleh Yayasan Bali Kumara di Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

Yayasan tersebut membuat sabun dengan bahan baku sampah organik yang sudah difermentasi menjadi eco enzyme. Pengelola Bank Sampah Yayasan Bali Kumara, I Gede Putra, mengungkapkan, sampah organik yang digunakan untuk sabun tersebut adalah sampah dapur, berupa sayuran, buah-buahan dan yang lainnya yang masih segar dan belum dimasak.

Baca juga:  Mulai Dibuka Bertahap Per 26 Juli, Ini Jenis Usaha yang Boleh Beroperasi

Kata dia, inovasi untuk membuat sabun dengan bahan baku sampah organik dilakukan sejak satu bulan yang lalu. “Ide berawal karena banyaknya sampah organik sisa dapur yang dibuang tak terpakai,” ujarnya.

Sebelum dijadikan sabun, kata Putra, sampah organik tersebut lebih dulu difermentasikan menjadi eco enzyme. Kemudian eco enzyme ini dicampur dengan bahan-bahan tertentu seperti minyak kelapa, minyak zaitun, soda api dan pewangi sabun. “Sabun yang kami buat ini, hanya dibagikan kepada para donatur di Yayasan Bali Kumara tidak untuk diperjual belikan,” katanya.

Baca juga:  Bali Darurat Sampah, Perlu Upaya Bersama Mengatasi

Putra menambahkan, sabun yang terbuat dari sampah organik ini juga memiliki beberapa manfaat untuk kulit, seperti menghilangkan gatal-gatal, jamuran, melembutkan kulit kering dan yang lainnya. “Dari pengakuan para donatur yang kita berikan sabun dengan bahan baku sampah organik ini mereka mengaku bagus dan tidak kalah dengan sabun-sabun yang dijual dipasaran,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *