DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Denpasar berencana kembali menata Terminal Ubung. Bila sebelumnya sudah melakukan penataan di bagian depan, tahun 2023 ini akan kembali berlanjut untuk penataan di dalam areal terminal serta penataan kios.
Penataan lanjutan tersebut dilakukan sebagai upaya Pemkot Denpasar untuk kembali membangkitkan lagi aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. Kepala Dishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan, Kamis (12/1) mengungkapkan, kawasan Terminal Ubung perlu dipercantik kembali untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang naik maupun turun dari bus di kawasan tersebut.
Sebab, kawasan itu merupakan simbol transportasi di Kota Denpasar dan jadi pusat kantong bus-bus travel yang mengantar penumpang beraktivitas di Kota Denpasar. Termasuk bus-bus yang mengantar penumpang maupun wisatawan menginap di hotel. “Selama ini fungsi terminal kan sebagai simpul transportasi Kota Denpasar. Jadi selain Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) juga Terminal Ubung saat ini sudah menjadi tempat transit bus-bus besar yang mengantar penumpang maupun wisatawan yang berlibur ke Bali,” jelasnya.
Bus-bus tersebut agar tidak parkir di sempadan jalan raya, diarahkan ke Terminal Ubung. Terutama, bus-bus yang penumpangnya menginap di hotel di kawasan Denpasar. “Bus-bus itu ada ke tempat perbelanjaan mengantar penumpang ada juga penumpangnya menginap di hotel itu perlu diberikan ruang parkir,” ungkapnya.
Dengan kondisi itu, pihaknya sudah melakukan penataan kawasan depan Terminal Ubung. Selain mempercantik tampak depan, Dishub juga akan melanjutkan untuk menata bagian dalam terutama perbaikan marka jalan, petunjuk arah dan posko terpadu yang dijadikan sumber informasi berkaitan dengan pergerakan lalu lintas dan kejadian-kejadian lainnya di Kota Denpasar.
Selain itu, Sriawan mengatakan Dishub juga akan melakukan perbaikan ruang tunggu penumpang dan kios-kios pedagang secara bertahap. Sehingga, terminal terlihat bagus dan nyaman terutama bagi penumpang dan tempat peristirahatan sopir bus. “Ada juga taman yang kami masih koordinasikan ke Dinas Pertamanan untuk dibantu penataannya. Kami upayakan agar Terminal Ubung kembali bisa hidup lagi,” ujarnya.
Anggaran untuk penataan kembali terminal ubung kata dia secara bertahap di anggaran induk dan anggaran perubahan. Tahap awal untuk penataan marka jalan dan penataan posko terpadu itu baru sebesar Rp49 juta.
“Kami bertahap dulu, sambil melihat perkembangan di lapangan. Karena tujuan kita biar terminal hidup lagi. Pedagang di kawasan terminal bisa bergeliat lagi apalagi nanti bus-bus yang membawa penumpang untuk berkunjung ke Denpasar akan dipusatkan di Terminal Ubung. Nantinya kalau mau ke pusat perbelanjaan mereka bisa menggunakan kendaraan AKDP yang sudah disediakan di sana jadi lebih nyaman mereka nantinya,” ungkap Sriawan. (Asmara Putera/balipost)