Pantai Kelingking. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (12/1), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

1. Karena Ini Pemkab Tutup Akses Wisata di Tiga Pantai

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Banyaknya WNA yang menjadi korban jiwa saat berwisata ke Nusa Penida, menjadi sorotan banyak pihak. Bahkan, dua korban terakhir yang terseret arus di Diamond Beach, Desa Pejukutan, sampai sekarang juga belum ditemukan, setelah sembilan hari upaya pencarian.

Situasi ini dibahas serius dalam rapat koordinasi terbatas Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Klungkung di Ruang Rapat Bupati, Kamis (12/1). Dari pertemuan para pimpinan di setiap lembaga itu, akhirnya Pemkab Klungkung memutuskan untuk menutup akses wisata ke tiga pantai di Nusa Penida.

Selengkapnya baca di sini

2. Kembangkan Marina dan Resort, Pusat Sepakati Pembentukan KEK Baru di Serangan

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Melonjak Lagi! Di Atas 500 Orang

JAKARTA, BALIPOST.com – Pemerintah pusat melalui Sidang Dewan Nasional KEK, menyepakati pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru yaitu KEK Kura-Kura Bali (KKB) yang berlokasi di Pulau Serangan, Denpasar, Bali. Pengembangan KEK KKB dimaksudkan untuk meningkatkan pariwisata melalui pengembangan marina dan resort.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK, nilai total investasi sebesar Rp104 triliun untuk 30 tahun ke depan. Lapangan kerja baru yang akan tercipta sebanyak 35 ribu orang pekerja langsung dan 64 ribu orang pekerja tidak langsung serta akan menghemat devisa sebesar 31,8 miliar dolar AS.

Selengkapnya baca di sini

3. Denpasar Tak Batasi Pawai Ogoh-ogoh, Beri Dana Pembinaan Jutaan Rupiah

DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang pelaksanaan malam pangerupukan pada Nyepi Tahun Caka 1945 pada Maret 2023 ini, sejumlah sekaa teruna sudah mulai terlihat membuat ogoh-ogoh. Mengingat, pawai ogoh-ogoh selalu menjadi kegiatan yang dinanti-nanti oleh para generasi muda sebagai pertanda malam pangerupukan, usai upacara tawur kesanga di masing-masing wilayah.

Baca juga:  Dua Hari Berturut-turut! Pasien COVID-19 Sembuh Nasional Catat Rekor

Tahun ini, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) tidak lagi melakukan pembatasan dalam hal pelaksanaan pawai ogoh-ogoh. Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara yang dihubungi, Kamis (12/1) mengatakan pihaknya akan memberikan kebebasan kepada sekaa teruna untuk kembali menggelar pawai ogoh-ogoh serangkaian malam pangerupukan mendatang.

Selengkapnya baca di sini

4. Kebakaran Rumah di Purwakerti, Satu Orang Terluka

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran rumah milik I Nengah Alit Sutama yang berlokasi di Banjar Dinas Bias Lantang Kaler, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, terjadi Kamis (12/1) dini hari. Kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, mengungkapkan, peristiwa kebakaran rumah tersebut terjadi tadi sekitar pukul 00.37 dini hari. “Kejadian tersebut dilaporkan oleh kelian Banjar setempat Gede Juliantara,” ujarnya.

Baca juga:  Demo "Bali Tidak Diam" Rusuh, Kapolda Sebut Bukan Inisiasi Orang Lokal

Selengkapnya baca di sini

5. Sandang Status ini, Pasti Ditolak Jadi Anggota Komcad

DENPASAR, BALIPOST.com – Tidak sembarang orang bisa direkrut menjadi anggota Komponen Cadangan (Komcad) yang digelar Kementerian Pertahanan (Kemhan). Jika pernah terlibat kasus kriminal pasti ditolak jadi anggota Komcad dan hal ini bisa dilihat dari SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Perlu diketahui anggota Komcad tidak digaji. Hal ini disampaikan Direktur Sumber Daya Pertahanan, Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Fahrid Amran, Kamis (12/1) saat sosialisasi Komcad dihadiri mahasiswa, ormas dan komponen masyarakat di Aula Makorem, Denpasar.

“Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi ada SKCK yang dikeluarkan pihak kepolisian. Jika kepolisian memberikan catatan tidak baik, kita harus taat hukum (ditolak),” tegasnya.

Selengkapnya baca di sini

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *