AMLAPURA, BALIPOST.com – Parkir bertingkat yang dibangun di areal Pura Besakih hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan karena masih dalam proses pengerjaan. Untuk menampung kendaraan pemedek (umat Hindu yang bersembahyang) selama pelaksanaan upacara Usaba Pura Dalem Puri, lahan warga setempat dijadikan parkiran.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, Kamis (19/1) mengatakan, kalau lahan lahan parkir untuk menampung kendaraan bagi pemedek yang bakal tangkil selam berlangsungnya Usaba Pura Dalem Puri masih memang masih menjadi kendala. Pasalnya, parkir bertingkat belum bisa dimanfaatkan karena masih dalam proses pengerjaan. “Ya lahan parkir kendaraan masih menjadi salah satu kendala, karena hingga saat ini masih berlangsungnya penataan kawasan Besakih,” ujarnya.
Kendati demikian, kata Widiartha, selama berlangsungnya Usaba, pihaknya tetap mengandalkan kantong-kantong parkir pribadi milik warga yang tersebar di sejumlah titik di kawasan Besakih. “Cukup banyak parkir pribadi warga yang bisa dijadikan parkir kendaraan pemedek selama Usaba. Jadi, kita harap, kantong parkir yang disediakan mampu menampung kendaraan pemedek yang datang untuk melakukan persembahyangan,” katanya.
Dia menjelaskan, guna mengantisipasi kekroditan lalin selama usaba, nantinya akan dilakukan rekayasa lalu lintas dari petugas kepolisian. Nantinya para pemedek dari barat jalurnya menuju pertigaan utara Dalem Puri (Pertigaan Kunyit ) kendaraan kembali ke jalur yang tadi, dan keluar kembali dan tidak boleh masuk ke selatan melewati Pura Dalem Puri.
“Kemudian bagi pemedek yang datangnya dari timur ke utara Jalur Kidulingkreteg, akan parkir ke selatan di Margi Agung semua menghadap ke selatan keluar depan proyek jalur Batusesa, dan pemedek datang dari arah Menangan, parkir Kedungdung dan kembali ke luar jalur Menanga,” jelas Widiartha. (Eka Parananda/balipost)