DENPASAR, BALIPOST.com – Jumat Curhat Polresta Denpasar dipimpin Kapolresta Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas dilaksanakan di Wantilan Pura Dalem Khayangan Badung, Jalan Gunung Batukaru, Denpasar Barat (Denbar), Jumat (20/1). Wujud sinergitas dan soliditas antara Polri, pecalang dan TNI, juga diisi acara megibung (makan bersama).
Dalam pertemuan itu disampaikan banyak hal, diantaranya mengantisipasi konflik saat pesta demokrasi dan mencegah masuknya teroris dengan gencar sidak duktang. Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat Denbar Ida Bagus Purwanasara, Jro Bendesa Adat Denpasar AA Rai Sudarma, Ketua MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudana, pejabat utama Polresta, Kaling dan Sipandu Beradat di Kota Denpasar.
Kapolresta Yugo menyampaikan, kegiatan ini merupakan arahan langsung Kapolri agar seluruh jajaran Kepolisian mengelar Jumat Curhat. Tujuannya untuk menyerap aspirasi, saran dan kritik masyarakat terhadap Polri. “Melalui kegiatan ini kita bersinergi mewujudkan keamanan, ketertiban masyarakat khususnya di Kota Denpasar. Selain itu turut serta dalam membangkitkan perekonomian masyarakat,” tegasnya.
Sedangkan Pecalang Wirapraja Desa adat Denpasar I Wayan Wernata mengungkapkan, selama ini sinergitas Sipandu Beradat di Kecamatan Denbar sudah berjalan dengan baik. Mengingat terdapat 105 banjar di Desa Adat Denpasar, dirinya minta bantuan sarana dan prasarana operasional seperti senter serta rompi.
Selain itu melalui Kapolresta Yugo agar disampaikan ke Pemerintah Kota Denpasar terkait dengan insentif kepada pecalang meski keberadaan mereka sifatnya ngayah.
Sementara Kepala Lingkungan Banjar Busung Yeh, I Made Suardika menyoroti pendataan penduduk pendatang yang sangat homogen agar lebih diintensifkan untuk menghindari konflik dan permasalahan dimasyarakat terlebih menjelang Pemilu 2024.
Menanggapi hal itu, Kombes Yugo mengungkapkan, saat ini Polresta telah menyalurkan bantuan senter dan rompi kepada pecalang di beberapa banjar dan akan terus ditingkatkan. Terkait pelatihan peningkatan kemampuan untuk para pecalang, ia mengatakan akan ditingkatkan lagi bekerja sama dengan pemerintah Kota Denpasar, Kodim 1611/Badung dan desa adat.
“Arahan Bapak Presiden saat Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia agar diantisipasi munculnya konflik akibat pesta demokrasi. Kami berharap bersama -sama mengantisipasinya. Dengan keterbatasan personel, kami mengharapkan dukungan Sipandu Beradat dan Bankamda,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Denpasar Utara (Denut) melaksanakan Jumat Curhat di Gereja Yesus Gembala Yang Baik, Jalan Saridana, Ubung Kaja. Pengurus gereja mengeluhkan diantaranya pembangunan TPS 3R di lingkungan perumahan berdampak pada ketidaknyamanan warga sekitar karena bau yang ditimbulkan.
Permasalahan tersebut sudah disampaikan ke Polda Bali. Untuk pengamanan dari Polsek Denut selama ini sudah sangat baik dan membantu petugas internal gereja sehingga umat yang melaksanakan persembahyangan merasa nyaman. Terkait hal ini, Iptu Carlos mengatakan terkait masalah pembangunan TPS 3R, perbaikan jalan, pelayanan SIM keliling, sosialisasi sehubungan narkoba dan kenakalan remaja akan dilaporkan sehingga program bisa terlaksanakan. (Kerta Negara/balipost)