Pengunjung melintas di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (29/12/2022). Investor pasar modal sampai dengan 28 Desember 2022 mencapai 10,3 juta single identity number (SID), pertumbuhan jumlah investor mengalami kenaikan lebih dari 2,5 juta setiap tahunnya, sementara nilai kapitalisasi pasar (market cap)BEI telah menembus Rp 9.600 triliun pada 27 Desember 2022. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 22 perusahaan siap melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue ​​dengan perkiraan dana yang akan diperoleh sebesar Rp19,1 triliun.

“Hingga 19 Januari 2023, terdapat 22 perusahaan tercatat yang berada pada pipeline right issue dengan perkiraan dana yang akan diperoleh sebesar Rp19,1 triliun,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (20/1).

Baca juga:  Pascapenetapan Tersangka, KPK akan Panggil Gubernur Kalsel

Dia menjelaskan, perusahaan tersebut terbagi dalam berbagai sektor, di antaranya tujuh perusahaan sektor keuangan, tiga perusahaan sektor barang konsumen non primer, dan satu perusahaan sektor perindustrian.

Selain itu, dua perusahaan sektor transportasi & logistik, dua perusahaan sektor properti dan real estat, dua perusahaan sektor energi, dan tiga perusahaan sektor barang konsumen primer. Kemudian, satu perusahaan sektor kesehatan, satu perusahaan sektor barang baku, dan satu perusahaan dari sektor teknologi.

Baca juga:  20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Telah Naik 61,5 Kali

Berdasarkan data tersebut, dia menjelaskan perusahaan yang berencana melakukan right issue didominasi oleh sektor keuangan, barang konsumen non-primer, dan barang konsumen primer. “Perusahaan yang berencana melakukan right issue didominasi oleh financial, consumer cyclicals, dan consumer non-cyclicals, masing-masing tujuh perusahaan, tiga perusahaan, dan tiga perusahaan,” ujar Nyoman.

Sepanjang 2022, BEI mencatat sebanyak 40 perusahaan telah melakukan right issue dengan berhasil menghimpun dana sebesar Rp96,9 triliun. Capaian tersebut cenderung stabil mengingat pada 2021 BEI mencatat terdapat 39 perusahaan yang melakukan right issue.

Baca juga:  Batasi Mobilitas, Pemerintah akan Berlakukan PPKM Level III di Akhir Tahun

Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mengungkapkan 45 nama calon perusahaan yang siap mencatatkan sahamnya di bursa melalui mekanisme initial public offering (IPO) dengan perkiraan dana yang akan dihimpun sebesar Rp49,5 triliun. “Sampai dengan 19 Januari 2023, terdapat 45 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp49,5 triliun,” ungkap Nyoman. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *