AMLAPURA, BALIPOST.com – Mobil pick up yang mengangkut pemedek (umat Hindu yang melakukan persembahyangan) dari Pura Dalem Puri terbalik pada Senin (23/1). Ada 17 orang yang mengalami luka-luka karena peristiwa lakalantas di dekat SDN 3 Sibetan, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem itu. Sebelas orang merupakan pemedek yang ada dalam mobil dan 6 orang merupakan siswa SDN 3 Sibetan.
Dilaporkan, Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Wahyu Joko Nugroho, Rabu (25/1), korban meninggal dari peristiwa ini bertambah. Sebelumnya pada Senin (23/1) dilaporkan satu orang yang dirawat di RSUD Karangasem meninggal dunia.
Kini, korban meninggal bertambah satu orang. Ia mengatakan sebelumnya korban yang dinyatakan meninggal dunia di RSUD Karangasem atas nama Ni Nyoman Rawit. Untuk korban jiwa kedua ini atas nama Ni Nengah Rakna yang meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
“Ya korban meninggal bertambah satu orang lagi. Korban meninggal karena kondisinya terus memburuk akibat mengalami cedera kepala berat, korban meninggal kini bertambah, keduanya merupakan rombongan pemedek,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka sopir pick up sebagai tersangka. “Sampai saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan di Polres Karangasem. Kasus ini masih dalam proses penyidikan, setelah nanti kita lakukan gelar perkara baru bisa kita tetapkan tersangka,” jelasnya.
Sementara itu, Wayan Mastra yang merupakan paman dari salah satu korban yang saat ini masih dirawat di RSUP Prof Ngoerah mengaku ponakannya atas nama I Kadek Desta yang merupakan siswa kelas III di SDN 3 Sibetan masih menjalani perawatan secara intensif. “Rencananya akan dilakukan tindakan operasi. Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, ternyata ada keretakan dan juga gumpalan darah di kepala sehingga harus dilakukan tindakan operasi,” katanya. (Eka Parananda/balipost)