Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perasaan stres, frustasi, dan depresi, dapat mendorong beberapa orang untuk melakukan self-harm atau menyakiti diri sendiri. Setiap orang memiliki cara self-harm yang berbeda-beda, mulai dari menarik rambut, mencubit, menggigit, menggaruk, memukul, menelan zat berbahaya, hingga cutting atau menyayat anggota tubuh.

Meski pada beberapa orang car aini dapat meredakan emosi, self-harm sangat berbahaya. Untuk dapat mengatasi dan menghentikan kebiasaan ini, berikut cara yang dapat kamu lakukan, dilansir dari Healthline :

1. Identifikasi Emosimu dan Apa yang Kamu Capai dengan Menyakiti Diri Sendiri

Saat kamu merasa ingin menyakiti diri sendiri, luangkan waktu sejenak untuk berpikir dan bertanyalah pada diri sendiri, mengapa kamu melakukannya dan apa yang akan kamu dapatkan setelah melakukannya. Daripada menyakiti diri sendiri, ada beberapa alternatif lain yang dapat kamu lakukan.

Baca juga:  Belasan PDP COVID-19 Dirawat di RSUP Sanglah, WNI Lebih Banyak

Jika kamu marah, aktivitas fisik dapat membakar emosimu. Ketika kamu merasa kesepian, cobalah untuk berhubungan dengan orang-orang terdekat. Dan ketika kamu merasa mati rasa, lakukan aktivitas yang dapat membuatmu rileks dan senang.

2. Pergi ke Luar

Pergi ke lingkungan yang berbeda dapat memberikanmu cukup waktu untuk menjauhkan diri dari alat yang dapat menyakiti diri sendiri, sehungga dorongan untuk menyakiti diri sendiri mungkin akan berlalu. Selain itu, menghabiskan waktu di alam terbuka juga dapat memberikan efek menenangkan.

Baca juga:  Tinjau Vaksinasi Massal, Jokowi Titip 3 Hal Ini ke Pimpinan Daerah di Bali

Jika kamu malas keluar, cobalah duduk di samping jendela yang terbuka untuk merasakan udara segar. Aktivitas fisik juga dapat mengalihkan perhatianmu dari dorongan untuk menyakiti diri sendiri.

3. Bicara pada Teman

Dukungan dari teman atau orang terdekat dapat memberikan banyak manfaat. Terbuka pada orang lain memang tidak mudah, tapi cobalah untuk terbuka dan berbagi dengan orang yang kamu percaya. Orang terdekatmu akan memberikanmu dukungan tanpa menghakimi.

4. Mendengarkan Musik

Musik dapat memberikan pelarian sementara dari perasaan yang menyakitkan. Mengalihkan perhatianmu ke lirik dan ritme dapat membantumu untuk fokus pada hal lain. Mendengarkan musik juga dapat membantumu mengatur dan memproses emosi yang mengganggu.

Baca juga:  Jalur Napak Tilas Rute Perjuangan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai Hilang Akibat Aktivitas Galian C

5. Melakukan Sesuatu yang Kreatif

Saat mengomunikasikan emosi melalui kata-kata terasa mustahil, seni menawarkan cara lain untuk mengekspresikan diri dan mengalihkan dorongan untuk menyakiti diri sendiri. Seni memungkinkan kamu untuk mengekspresikan diri dengan tanganmu. Kamu bisa mengungkapkan perasaan dengan menggambar, melukis, mencoret-coret, atau membuat tanah liat.

Jika kebiasaan self-harm masih juga tidak bisa kamu hentikan, cobalah untuk pergi ke psikolog agar kamu segera mendapatkan bantuan.

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *