GIANYAR, BALIPOST.com – Sektor pariwisata yang mulai pulih menimbulkan persoalan bagi masyarakat Ubud, Gianyar. Kemacetan kembali terjadi sehingga dikeluhkan dalam Jumat Curhat yang digelar Polres Gianyar dihadiri Wakapolres Gianyar Kompol Marzel Doni, S.I.K., M.H., Jumat (27/1).
Menurut Camat Ubud, Wayan Suwija, masyarakat antara lain menyampaikan persoalan kemacetan lalu lintas di Ubud telah menyebabkan terjadinya gangguan dan ketidaknyamanan berwisata. Kemacetan tersebut berakibat image pariwisata Ubud ke depan.
Ia menjelaskan untuk mengatasi kemacetan tersebut masyarakat berharap pemerintah bersama kepolisian melakukan langkah penanganan kemacetan. Persoalan utama yang mengakibatkan kemacetan di kawasan Ubud karena parkir kendaraan di badan jalan.
Dipaparkannya, masyarakat juga mengharapkan penyediaan kantong-kantong parkir sehingga tidak ada kendaraan parkir di badan jalan. Suwija menyampaikan masyarakat dan pelaku pariwisata di Ubud memiliki kepentingan besar untuk membebaskan Ubud dari masalah kemacetan.
Sementara dalam tertib berlalu lintas, masyarakat berharap kepada usaha penyewaan sepeda motor agar memastikan wisatawan yang menyewa punya SIM dan cakap mengendarai sepeda motor. Hal ini untuk mencegah peristiwa lakalantas yang berakibat fatal bagi wisatawan maupun pengendara kendaraan lain.
Wakapolres Gianyar mengatakan kemacetan perlu solusi tindak lanjut melalui rapat koordinasi dengan instansi terkait dan tokoh masyarakat Ubud. “Melalui rapat koordinasi tersebut diharapkan juga disepakati titik titik yang menjadi tempat penurunan wisatawan, penyiapan kantong parkir, dan penyiapan shuttle bus guna mengurangi kemacetan di Ubud,” jelasnya. (Wirnaya/balipost)