Wagub Cok Ace meninjau kegiatan vaksinasi booster kedua bagi para pelaku pariwisata di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (28/1). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kegiatan vaksinasi booster kedua untuk usia di atas 18 di Bali sudah mulai dilaksanakan. Para pelaku pariwisata pun menjalani vaksinasi booster kedua ini mulai Sabtu (28/1), difasilitasi Pemprov Bali.

Wakil Gubernur (Wagub) Bali yang juga selaku Ketua BPD PHRI Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi ini. Sebanyak 5.000 dosis vaksin Pfizer disediakan bagi pelaku pariwisata.

Wagub Cok Ace di sela-sela meninjau pelaksanaan vaksinasi pelaku pariwisata di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, mengatakan pelaku pariwisata menjadi kelompok prioritas untuk menerima vaksin booster kedua. Sebab, mereka bersentuhan langsung dengan wisatawan mancanegara (Wisman).

Baca juga:  Ini, Risiko Sering Marah-marah

Apalagi, Indonesia khususnya Bali sudah semakin dibuka untuk negara asing. Namun, sejumlah negara tak mewajibkan warganya untuk vaksinasi. Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi Bali melakukan sejumlah pendekatan.

Pertama, memastikan wisman yang datang bebas dari paparan Covid-19. Caranya adalah dengan deteksi suhu tubuh di bandara.

Pendekatan kedua, yaitu memastikan imunitas para pekerja di bidang pariwisata terjaga dengan baik agar terhindar dari paparan COVID-19. Yakni, dengan pemberian vaksin booster kedua.

Wagub Cok Ace mengimbau masyarakat luas untuk mendukung kebijakan ini dengan proaktif mendatangi pos layanan kesehatan untuk memperoleh vaksin booster tahap kedua.

Baca juga:  Hari Ini, Empat Zona Merah Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 Terbanyak

Sementara itu, Kadiskes Bali, dr. I Nyoman Gede Anom, menambahkan saat ini Bali memiliki ketersediaan dosis vaksin yang cukup untuk mengintensifkan pemberian booster tahap kedua. “Kita punya stok 50 ribu dosis, itu artinya cukup untuk 100 ribu orang. Karena untuk booster dosisnya setengah. Kami yakin pemerintah akan terus menambah pasokan,” sebutnya.

Senada dengan Wagub Cok Ace, Kadiskes juga menyampaikan bahwa pemberian prioritas bagi pekerja pariwisata didasari pertimbangan, mulai banyaknya wisman masuk ke Pulau Dewata. “Apalagi, turis China juga mulai berdatangan. Sedangkan yang kita tahu di sana Covid-19 masih ada. Untuk itu, langkah yang bisa kita tempuh adalah pemberian vaksin booster dosis kedua. Ini salah satu cara meningkatkan imun,” tandasnya.

Baca juga:  Dipimpin Gubernur Koster, Pemprov Bali Raih Opini WTP Sembilan Kali Berturut – Turut

Sama seperti strategi yang diterapkan pada vaksinasi tahap 1, 2 dan booster pertama, pihaknya akan membuka posko di banjar-banjar atau tempat umum. Saat ini, dikatakan abhwa kabupaten/kota sudah mulai bergerak.

Ia meyakini bisa mencapai target sesuai jumlah pada booster pertama, yaitu 82 persen. Selain membuka posko di banjar-banjar, Dinkes Bali juga menyasar ASN Pemprov Bali yang berjumlah 17 ribu orang.

Vaksinasi booster kedua bagi ASN Pemprov Bali dijadwalkan mulai 30 Januari 2023. “Dengan menurunkan tujuh tim, kita jadwalkan selama 17 hari,” pungkasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *