Penyengker merajan milik warga di Desa Beloksidan, Kecamatan Petang Badung longsor akibat diguyur hujan lebat. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Badung dua hari terakhir, mengakibatkan penyengker merajan milik warga di Desa Beloksidan, Kecamatan Petang Badung longsor. Kendati tidak ada korban jiwa, namun bencana yang terjadi Senin (30/1) dini hari ini menimbulkan kerugian material.

Menurut informasi yang didapat, pemilik merajan Ketut Ginarsa sempat kaget melihat penyengker merajannya ambruk. Tak hanya itu, penyengker yang longsor juga mengenai pelinggih tugu karang milik tetangganya bernama Wayan Gunarta. “Sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, untuk dapat penanganan,” kata salah seorang warga.

Baca juga:  Ramaikan HUT ke-14 Kota Mangupura, Dinas Perikanan Gelar Lomba Masak Ikan

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika yang dikonfirmasi terpisah tak menampik hal tersebut. Pihaknya mengakui terkait bencana penyengker merajan yang longsor sudah dilaporkan. “Sudah dilaporkan, dan akan tindaklanjuti,” katanya.

Dikatakan, BPBD akan kelokasi untuk memastikan bencana dan kerugian yang dialami warga tersebut. Kendati demikian diharapkan warga tetap waspa akan bahasa longsor, karena cuaca tidak menentu. “Wilayah petang memang rawan bencana alam, apalagi hujan-hujan seperti sekarang,” tegasnya.

Baca juga:  Intensitas Hujan Tinggi, Karangasem Dilanda Belasan Pohon Tumbang

Tidak hanya di Desa Beloksidan, Petang bencana pohon tumbang juga dilaporkan di Jalan Uluwatu II, Kuta Selatan. Karen pohon tumbang besar, beberapa kabel pun jatuh. “Untuk yang kemarin sudah kami tangani langsung dengan melakukan pemotongan, agar tidak mengganggu pengguna Jalan Uluwatu II,” imbuhnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *