DENPASAR, BALIPOST.com – Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Choirul Anam pimpin apel gelar pasukan pengaman kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Joko Widodo beserta Iriana Joko Widodo dan rombongan ke Provinsi Bali, Selasa (31/1). Apel dilaksanakan di Lapangan Makorem, Jalan Sudirman, Denpasar. Terkait kunker Presiden tersebut, Kodam IX/Udayana menggelar Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dalam amanat Pangdam IX/Udayana dibacakan Danrem Brigjen Choirul Anam menyampaikan, pengamanan VVIP merupakan suatu kehormatan yang dipercayakan oleh negara untuk memberikan jaminan keamanan secara maksimal selama Presiden RI beserta rombongan berada di Provinsi Bali. Segala sesuatu yang terkait dengan perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pengamanan VVIP harus dimulai dari awal. Pasalnya dinamika yang terjadi di lapangan saat ini tentunya berbeda dengan pengamanan VVIP sebelumnya.
Kunker presiden beserta rombongan di Bali tanggal 1 hingga 2 Februari 2023 dilaksanakan dalam rangka meresmikan Bendungan Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, serta menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat. “Sehubungan hal tersebut diperlukan kepekaan terhadap situasi, kejelasan tugas, tanggung jawab serta rantai komando agar tujuan dan sasaran pengamanan baik obyek, rute maupun tempat pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Apel gelar pasukan perlu dilakukan, lanjut Choirul Anam, untuk mengetahui dan meyakinkan sampai sejauh mana kesiapan Satgas Pengamanan VVIP secara keseluruhan, baik personel, materiil maupun sarana pendukung lainnya. Di samping itu pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai rangkaian kegiatan yang telah diagendakan. Apel gelar pasukan ini juga sebagai sarana untuk melaksanakan koordinasi antar unsur yang ada di lapangan sehingga tidak terjadi kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaannya.
Pada kesempatan ini, Danrem Choirul Anam, menekankan kepada seluruh personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan VVIP diharapkan, pertama, menjalin kerjasama yang sinergi dengan kepolisian, pemerintah daerah dan unsur terkait lainnya. Kedua, pahami dan kuasai prosedur tetap pengamanan VVIP. Ketiga, pegang teguh disiplin dan rantai komando. Keempat, cermati dengan seksama setiap perkembangan situasi serta laporkan segera apabila ada hal-hal menonjol dalam pelaksanaan tugas. Kelima, utamakan faktor keamanan baik personel maupun materiil yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
Penekanan tersebut agar dipahami, dipedomani dan dilaksanakan dengan baik serta penuh rasa tanggung jawab sehingga seluruh rangkaian kunker tersebut berjalan dengan tertib, aman dan lancar. (Kerta Negara/balipost)
