Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Mendengar kata investasi mungkin bisa membuatmu pusing karena ada banyak jenisnya dan kamu susah untuk memilih yang terbaik untuk portofoliomu. Namun, investasi tidak akan susah ketika kamu sudah memahami jenisnya.

Berikut enam jenis investasi yang paling umum, dilansir dari Smart Asset.

1. Saham

Saham atau dikenal juga dengan ekuitas merupakan jenis investasi yang paling populer dan sederhana. Saat kamu membeli saham artinya kamu membeli saham kepemilikan di suatu perusahaan publik. Kamu akan berharap harganya naik agar bisa menjualnya untuk mendapatkan keuntungan. Namun, risikonya cukup tinggi, ketika harga saham turun, kamu bisa saja kehilangan uangmu.

Baca juga:  Proyek Pasar Badung Tahap II, Pemkot Siapkan Dana Rp 70 M

2. Obligasi

Ketika kamu membeli obligasi artinya kamu meminjamkan uang ke entitas. Biasanya, obligasi diterbitkan perusahaan atau pemerintah. Saat uang dipinjamkan, investor akan mendapat pembayaran bunga. Setelah obligasi jatuh tempo, kamu akan mendapatkan kembali uang pokokmu. Keuntungan obligasi cenderung lebih rendah dibandingkan saham, tapi juga memiliki risiko yang cenderung lebih rendah.

3. Reksa Dana

Reksa dana merupakan kumpulan uang beberapa investor yang diinvestasikan secara luas di sejumlah perusahaan. Reksa dana dapat dikelola secara aktif atau pasif. Investor menghasilkan uang dari reksa dana saat nilai saham, obligasi, dan sekuritas gabungan lainnya yang diinvestasikan oleh dana tersebut naik. Risiko reksa dana tergantung pada apa yang diinvestasikan.

Baca juga:  Semakin Diminati Investor, Penjualan ORI023 di BRI Naik Hingga 2 Kali Lipat

4. Exchange-Traded Funds (ETF)

Dana yang diperdagangkan di bursa atau ETF mirip dengan reksa dana karena merupakan kumpulan investasi yang melacak indeks pasar. Berbeda dengan reksa dana, saham ETF dibeli dan dijual di pasar saham. Harganya berfluktuasi sepanjang waktu.

5. Sertifikat Deposito

Investor memberi bank sejumlah uang untuk jangka waktu yang telah ditentukan dan mendapatkan bunga dari uang tersebut. Ketika periode waktu berakhir, kamu mendapatkan kembali uang pokok ditambah jumlah bunga yang telah ditentukan sebelumnya. Semakin lama jangka waktunya, semakin tinggi suku bunga yang didapatkan.

Baca juga:  SWI Temukan Tujuh Entitas Lakukan Penawaran Investasi Tanpa Izin

6. Komoditas

Komoditas merupakan produk fisik yang dapat diinvestasikan. Investor menghasilkan uang dengan memperdagangkan komoditas berjangka. Investor terkadang membeli komoditas untuk melindungi nilai portofolio selama inflasi. Namun, investor harus memastikan bahwa mereka benar-benar memahami masa depan sebelum berinvestasi.

Itulah enam jenis investasi yang paling umum. Melihat dari keenam jenis investasi di atas, apakah ada yang sesuai dengan portofoliomu? (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *