Jero Gede Batur Duwuran. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Pengemong Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur Jero Gede Batur Duwuran menyambut baik pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster menjadikan gunung sebagai kawasan suci dan mengatur jalur bagi pendaki. Menurutnya semua gunung di Bali yang selama ini diyakini masyarakat sebagai linggih Ida Bhatara harus dilestarikan dan dijaga kesuciannya.

Ia berharap ada jalan agar pariwisata bisa berlangsung, kesucian gunung juga bisa tetap terjaga. Diutarakannya, selama ini Gunung Batur menjadi salah satu gunung yang banyak didatangi para pendaki/wisatawan. Dalam menjaga kesucian Gunung Batur, Jero Gede Batur sudah lama berharap ada pengaturan mengenai siapa saja yang boleh dan tidak boleh mendaki.

Baca juga:  Puncak Pujawali Pura Pasar Agung Besakih, Pendakian Lewat Jalur Ini Dilarang Mulai 16 Maret

“Jalur mana saja yang boleh dan tidak boleh dilalui harus diatur jelas. Perlu juga diatur hal-hal yang tidak boleh dilakukan wisatawan/pendaki selama mendaki gunung. Salah satunya tidak boleh membuang sampah sembarangan,” katanya Selasa (31/1).

Dalam menjaga dan mengembalikan kesucian gunung Batur, Desa Adat Batur selama ini melaksanakan beberapa kali upacara mecaru di Gunung Batur. Seperti saat adanya pendaki yang mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia di atas gunung. Upacara juga dilakukan setelah diketahui ada wisatawan berbuat mesum di Gunung Batur yang videonya viral di media sosial. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Meski Sudah "New Normal," Aktivitas Pendakian di Gunung Batur Masih Tutup
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *