JAKARTA, BALIPOST.com – Pemerintah bertekad meningkatkan kesadaran tentang Sustainable Development Goals (SDGs) dan berupaya menggalang dukungan untuk mewujudkan visi 2030.
“Indonesia sedang berupaya memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Kami bertekad untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menerapkan praktik pembangunan berkelanjutan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama,” kata Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (3/2).
Meskipun pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, lanjutnya, tetapi pemerintah telah melakukan langkah-langkah pemulihan. Mulai dari pemberian bantuan sosial, insentif, hingga pemulihan kebijakan fiskal.
Upaya tersebut dinilai akan membantu Indonesia untuk kembali ke jalur pertumbuhan ekonomi yang sehat pasca pandemi. Upaya ini diharapkan dapat mendorong Indonesia mewujudkan SDGs yang berisi 17 tujuan dan 169 target pada tahun 2030.
Selain berikhtiar memenuhi SDGs pada tahun 2030, Indonesia ditargetkan dapat lepas dari middle income trap pada tahun 2036, mencapai tujuan pengentasan kemiskinan, dan menjadi negara maju.
Pada tahun 2036, Indonesia dikatakan bakal berhasil meningkatkan kualitas hidup rakyatnya melalui peningkatan investasi di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan teknologi. “Ini merupakan hasil dari upaya keras pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan ini. Indonesia memasuki masa keemasan dan akan menjadi panutan bagi semua negara di sekitarnya,” ucap Menteri Bappenas.
Adapun cita-cita besar Indonesia ialah menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi pada tahun 2045.
Melalui upaya bersama dan kerja sama yang erat, pemerintah bertekad mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. Tujuan ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang sejahtera, aman, berdaulat, mandiri, sejahtera, berdaulat, dan berdaya saing tinggi. “Kita bersama-sama akan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan yang menghasilkan kesejahteraan bagi semua rakyat Indonesia,” ungkap Suharso Monoarfa. (Kmb/Balipost)