Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Oversharing atau membagikan informasi secara berlebihan tidak hanya terjadi di dunia nyata ketika kamu berbincang secara langsung dengan seseorang, tapi juga terjadi di dunia maya, termasuk ketika kamu sedang bermain di media sosial.

Di media sosial, orang-orang berlomba agar dikenal dan terkenal. Akibatnya, terkadang mereka membagikan informasi yang seharusnya bersifat rahasia dan pribadi. Oversharing di media sosial menimbulkan beberapa dampak negatif. Yuk simak apa saja dampaknya :

  1. Akun Berisiko Dibobol

Oversharing di media sosial dapat membuatmu menjadi target hacker yang mudah. Beberapa orang biasanya menggunakan kata sandi yang berkaitan dengan hal-hal di sekitarnya seperti tanggal lahir. Untuk mencegah hal ini kamu bisa menghindari penggunaan kata sandi yang berkaitan dengan sekitarmu.

Baca juga:  Sejak Kecil Dididik Disiplin, Aditya Peraih Adhi Makayasa dari Bali Dikenal Ulet dan Cerdas

Selain itu, informasi yang kamu bagikan di media sosial bisa saja dikumpulkan oleh hacker menjadi satu dan digunakan untuk membobol akunmu. Hindari membagikan hal-hal yang bersifat sangat rahasia dan pribadi.

2. Pencurian Identitas

Saat ini banyak penipu di internet yang berkeliaran dan mencuri identitas pengguna media sosial. Pilah dan pilih informasi mana yang pantas kamu bagikan ke media sosial, termasuk identitasmu. Identitasmu bisa saja dicuri dan digunakan untuk hal-hal negatif, seperti peminjaman online.

Jangan sekali-kali membagikan nomor KTP, nomor HP, atau nomor KK kepada orang lain yang tidak bisa kamu percaya karena banyak modus pencurian identitas di internet.

Baca juga:  Aparat Desa Diminta Waspadai Informasi Negatif di Medsos

3. Penipuan

Ketika kamu membagikan nomor HP di media sosial, kamu juga perlu berhati-hati. Pasalnya, banyak modus penipuan yang mengatasnamakan orang terdekat dan meminta uang dalam jumlah tertentu, biasanya mereka akan meminta pulsa atau uang. Modus-modus penipuan seperti ini sangat mudah dikenali, seperti mengirim pesan dengan nomor tidak dikenal dan mengaku bahwa dia adalah kerabatmu.

Dalam beberapa kasus, bisa saja dia mengaku mengalami kecelakaan. Untuk terhindar dari modus penipuan seperti ini, kamu bisa mengecek terlebih dahulu kepada orang yang bersangkutan atau mengecek nomor yang menghubungimu.

4. Kekerasan Online

Kasus kekerasan seperti bullying tidak hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga dunia maya. Bullying online ini biasanya dilakukan dengan memberikan komentar buruk atau menyebarkan informasi yang tidak benar tentangmu.

Baca juga:  Peradah Bali Bangun "Mindset" Wirausaha Mahasiswa

Sebaiknya, kamu tidak mempercayai siapa pun di dunia maya, terutama orang yang belum pernah kamu temui. Tidak ada yang mengetahui niat mereka dan perasaan mereka yang sebenarnya padamu. Maka dari itu, kamu harus berhati-hati dalam membagikan informasi di media sosial.

Berhati-hatilah ketika kamu bermain media sosial. Berbeda dengan dunia nyata, di dunia maya kamu tidak bisa melihat siapa saja yang berinteraksi denganmu. Maka dari itu, pilih dan pilah informasi apa yang bisa kamu bagikan dan informasi apa yang tidak bisa dibagikan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *