BANGLI, BALIPOST.com – Hujan deras disertai angin kencang Minggu (5/2) menyebabkan terjadinya pohon tumbang dan longsor di sejumlah lokasi di Bangli. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, di Desa Tiga, Susut, pohon tumbang menimpa Palinggih Pura Puseh Desa Adat Buungan.
Di Banjar Dinas Serai, Desa Penglumbaran, sebuah bangunan Bale Pesandekan Pura Dadia Gelgel roboh akibat dampak cuaca ekstrem. Akibat kejadian itu, kerugian yang dialami pengempon Pura ditaksir mencapai Rp 160 juta.
Selain di dua lokasi tersebut, pohon tumbang juga terjadi di Jalur Bangli – Kayuambua tepatnya di Utara SPBE Desa Tiga, Susut Minggu malam. Batang pohon melintang ke jalan. Di Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Bangli, sebuah pohon mahoni tumbang mengenai kandang ayam.
Pohon tumbang juga terjadi di Desa Yang Api, Tembuku. Batang pohon tumbang di ruas jalan Bangli – Karangasem tepatnya dibawah Pasar Yang Api. Sementara itu di Desa Songan, Kintamani, tebing batu longsor menerjang pemukiman warga dan menggangu akses jalan menuju Pura Segara. Nihil korban jiwa. Saat kejadian, pemilik tidak ada di rumah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa mengatakan pohon tumbang yang melintang di jalur Bangli-Kayuambua, tepatnya disebelah Utara SPBE Desa Tiga, sudah ditangani TRC BPBD guna menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas. Penanganan pohon tumbang di Desa Yangapi sudah dilakukan mandor Jalan PU Provinsi bersama TNI/Polri. “Penanganan pohon tumbang yang menimpa Pura Puseh Buungan akan dilakukan setelah tanggal 13 Pebruari, karena dari hari ini ada Nyepi Adat Krama Buungan,” kata Agus.
Sedangkan terkait kejadian tebing longsor di Desa Songan, kata Agus, tim masih persiapan melakukan asesmen ke TKP. (Dayu Swasrina/balipost)