Ilustrasi. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Harga beras terus mengalami kenaikan. Tak hanya konsumen, kenaikan harga beras juga dikeluhkan pedagang karena berimbas terhadap penurunan penjualan.

Ketut Juni, penjual beras di Pasar Kidul, Bangli mengatakan kenaikan harga beras terjadi bertahap sejak beberapa bulan lalu. Saat ini beras premium kemasan 25 kilogram harganya berkisar Rp 300- 315 ribu. Sekitar seminggu lalu masih bisa dibeli konsumen dengan harga sekitar Rp 307 ribu. Sementara beras medium kemasan 25 kg, harganya kini berkisar Rp 285 ribu, sebelumnya Rp 275 ribu.

Baca juga:  Dari Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Suspek COVID-19 hingga Hasil Pemeriksaan Luar Jasad Miss X

Tidak diketahui pasti penyebab kenaikan harga beras akhir-akhir ini. Dikatakan Juli kenaikan harga beras premium dan medium berpengaruh terhadap penjualan. Karena harganya naik permintaan konsumen jadi berkurang.

Hal serupa juga diungkapkan penjual beras lainnya, Gusti Ayu Widani. Dia mengatakan jika sebelumnya konsumen biasa beli beras kemasan 25 kg, kini konsumen lebih memilih membeli kemasan yang lebih kecil. Seperti kemasan 10 kg.

Baca juga:  Sejak Diakui Jadi Geopark, Kunjungan ke Batur Hampir Sejuta Orang

Disebutkan saat ini harga beras premium merk mama kemasan 25 kg harganya Rp 310 ribu. Sebelumnya Rp 295 ribu. Sedangkan beras medium kemasan 25 kg kini harganya Rp 270 ribu. Pada Desember lalu masih bisa dibeli konsumen dengan harga Rp 250 ribu.

Menurutnya kenaikan harga beras terjadi karena karena pengaruh cuaca yang menyebabkan hasil panen petani tidak maksimal. Selain itu kemungkinan juga karena saat ini masih musim tanam. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Dua Bulan ke Depan, Hutan di Kintamani Rawan Terbakar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *