Kondisi jalan rusak di ruas jalan Lembean- Langgahan (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli meminta pemerintah pusat membantu perbaikan ruas jalan Lembean-Langgahan di Kecamatan Kintamani. Pasalnya kerusakan ruas jalan tersebut terjadi akibat sering dilintasi kendaraan proyek pembangunan bendungan Belok-Sidan.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bangli, I Wayan Lega Suprapto mengungkapkan, kerusakan ruas jalan Lembean-Langgahan cukup parah. Kondisi jalan banyak berlubang. Panjang jalan yang rusak mencapai sekitar 4 kilometer.

Baca juga:  Harga Gabah Turun Jadi Rp 4.618

Kerusakan ditengarai terjadi akibat sering dilintasi kendaraan proyek pembangunan bendungan Belok-Sidan yang bobotnya bisa mencapai 24 ton. Melebihi kapasitas/kekuatan ruas jalan tersebut. “Jalan kita di Lembean-Langgahan itu kan bukan akses untuk kendaraan yang lebar dan punya beban berat lebih dari 12 ton. Tetapi selama ini kendaraan proyek yang lewat di sana beratnya bisa sampai 24 ton. Truk gandeng roda 12 lewat ke sana,” ungkap Lega.

Baca juga:  Tiga Daerah Laporkan Tambahan Puluhan Kasus COVID-19

Terkait kerusakan yang terjadi, pihaknya mengaku telah bersurat ke kementerian terkait. Pihaknya melaporkan kondisi yang terjadi dan memohon agar kerusakan jalan Lembean-Langgahan akibat dampak proyek pembangunan bendungan itu dapat diperbaiki.

Kata Lega, untuk memperbaiki kerusakan jalan sepanjang 4 km, dana yang dibutuhkan cukup besar. Mencapai Rp 8-10 miliar. “Kami sudah usulkan Desember lalu. Sejauh ini belum ada jawaban,” pungkasnya. (Dayu Rina/Balipost)

Baca juga:  Atasi Persoalan Pertanian, Produsen dan Pasar Dipertemukan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *