Sejumlah rumah di Anturan terendam banjir. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Buleleng sejak Rabu (8/2) malam hingga Kamis (9/2) dini hari. Akibat cuaca ekstrem ini memunculkan bencana banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa tempat.

Seperti di Banjar Dinas Anyar, Desa Anturan, Kecamatan Buleleng terjadi banjir bandang. Sejumlah rumah warga terdampak banjir bandang.

Berdasarkan rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, bencana banjir bandang terjadi pada Rabu (8/2) malam sekitar pukul 21.45 WITA. Volume air yang besar kemudian menggenangi pekarangan hingga masuk ke ruang kamar.

Baca juga:  Diterjang Banjir Bandang, Dua Sekolah di Sepang Rusak Parah

Perbekel Desa Anturan, Kecamatan Buleleng Ketut Soka, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, sebanyak 6 kepala keluarga (KK) warga yang tinggal di Banjar Dinas Anyar terdampak banjir bandang ini.

Saat kejadian, ketinggian banjir yang merendam rumah warganya itu bervariasi antara 75 sampai 80 centi meter. Pada Kamis sekitar pukul 13.00 WITA, banjir ini baru surut, setelah mendapat bantuan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng yang menyedot sisa banjir yang masih menggenang tersebut. “Ada warga lokal, ada juga pendatang yang terdampak banjir di desa kami. Selain masuk ke kamar, perlengkapan rumah warga kami itu juga basah terendam, karena setelah kejadian baru siang hari airnya surut setelah disedot oleh personil BPBD,” katanya.

Baca juga:  Sekda Adi Arnawa Dorong OPD Akselerasi Pelayanan Publik Melalui Digitalisasi Terintegrasi

Menurut Perbekel, Ketut Soka, penyebab banjir bandang ini karena volume air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Tukad Baas bertambah besar. Aliran airnya kemudian tersumbat di bawah jembatan jalan lingkungan di Banjar Dinas Anyar. “Posisi rumah warga kami ini juga berada di bawah, sehingga air dari sungai itu menerobos dan menjebol pagar hingga terjadi banjir bandang ini. Tadi Kami telusuri memang banjirnya tersumbat di bawah jembatan tersebut sehingga meluap,” jelasnya.

Baca juga:  Pascabanjir Bandang, Ratusan KK Krisis Air Bersih

Semeentara itu, banjir juga terjadi di ruas Jalan Ahmad Yani Barat. Badan Jalan Nasional dari Kelurahan Banyuasri, hingga di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng terendam banjir karena hujan deras. Drainase tidak mampu menampung air hingga meluap hingga badan jalan terendam cukup lama. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *