DENPASAR, BALIPOST.com – Dua hari terakhir, dua penghuni kos ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk di wilayah Denpasar Selatan (Densel). Legiman (52) asal Malang, Jawa Timur, ditemukan meninggal di kamar kosnya, Jalan Tukad Yeh Biu, Kamis (23/2) sedangkan Joko Susilo (30) ditemukan tidak bernyawa di kos-kosan, Jalan Tukad Pakerisan, Rabu (22/2).
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Jumat (24/2) menjelaskan, Legiman diketahui meninggal pukul 16.00 WITA. Dari keterangan saksi, Sumiati (55), pada Selasa (14/2) korban sempat ke dokter.
Korban sempat menginap di rumah Sumiati tak lain kakak kandungnya di Jalan Serda Made Pil. Korban menginap di sana selama 2 hari.
Setelah itu korban balik ke kosnya dan pada Minggu (19/2) keponakan korban sempat mengantar makanan ke TKP. Saat itu kondisi korban masih sakit.
Sedangkan saksi, I Made Gunawan Dwi Wastana menjelaskan, pukul 16.00 WITA ke TKP. Saat itu ia mencium bau busuk dikira sampah. Gunawan sempat mengecek tong sampah akan tetapi tidak ada bau.
Selanjutnya Gunawan memanggil-manggil korban tapi tidak ada respons dan mendekati kamar tersebut. Saat itu pintu dalam keadaan terbuka dan ternyata korban dilihat posisi terlentang dengan badan bengkak dan membiru dikelilinggi lalat serta mengeluarkan bau busuk. Kejadian ini lalu diinformasikan ke pecalang.
“Keterangan saksi (Gunawan), korban kos di TKP hampir 3 tahun. Sekitar 5 hari terakhir korban tidak pernah kelihatan,” ujarnya.
Pukul 19.28 WITA, jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar.
Terkait meninggalnya Joko Susilo (30), menurut Sukadi, dari keterangan Ni Kadek Suastini bahwa sejak 3 hari sebelum ditemukan korban meninggal, tercium bau busuk di TKP. Suastini mencoba mencari asal bau namun tidak ditemukan.
Pada Rabu pukul 07.00 WITA, ia kembali mengecek seluruh kamar yang ada di Blok G untuk mencari sumber bau. Saat berada di kamar korban, tercium bau sangat menyegat.
Pintu kamar terkunci dan Suastini lalu memangil korban tetapi tidak ada respon. Akhirnya ia menginformasikan di group penghuni kos.
Selanjutnya penghuni kos, Supeni mencari tahu keberadaan korban mengunakan tangga untuk membuka korden melalui ventilasi. Saat itulah korban dilihat dalam kondisi tertidur dan diperkirakan meninggal dunia. Supeni lalu melaporkan kejadian tersebut ke kantor lurah.
“Hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal kondisi terlentang di atas kasur. Korban meninggal diduga karena sakit karena nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jasad korban sudah dalam keadaan membiru,” kata Sukadi.
Pukul 13.00 WITA, jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, mengunakan ambulans BPBD Kota Denpasar. (Kerta Negara/balipost)