NEGARA, BALIPOST.com – Ratusan warga Gilimanuk memadati jalan di patung Gelung Kori, jalan Denpasar-Gilimanuk Lingkungan Penginuman, Gilimanuk, Senin (26/2) pagi.
Mereka melakukan aksi damai terkait aspirasi yang sejak setahun ini disuarakan dan diperjuangkan terkait tanah Gilimanuk.
Sebelumnya warga melakukan long march sekitar 1 kilometer mulai dari anjungan betutu Gilimanuk menuju Gelung Kori. Warga memadati jalan dan terakhir berhenti di Gelung Kori untuk melakukan doa bersama.
Sejak Minggu (26/2), warga juga sudah mulai mempersiapkan lokasi doa bersama ini dengan memasang tenda dan sejumlah baliho berisikan aspirasi mereka. Di masing-masing Lingkungan terpasang baliho yang sama dengan disertakan nama lingkungan.
Hingga pada Senin (27/2) pagi, masyarakat Gilimanuk mulai melakukan aksi damai dengan berjalan dan doa bersama di Gelung Kori. Situasi jalan menuju Pelabuhan itu sementara ditutup lantaran massa yang berkumpul menggelar doa bersama. Hadir dari pihak kabupaten, Kepala Badan Kesbangpol Jembrana, I Ketut Eko Susilo AP, Lurah Gilimanuk serta pengamanan di sekitar lokasi aksi damai ini.
“Ini merupakan upaya kami dan warga bersatu untuk melakukan ini. Aksi damai dengan doa bersama yang diikuti warga,” kata salah satu warga Dewa Oka.
Aspirasi warga yang telah dilakukan sejak awal agar tanah yang mereka tempati menjadi SHM. Selama ini warga sejak puluhan tahun masih berstatus HPL dari Pemkab Jembrana. Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Tanah Gilimanuk (AMTAG), I Gede Bangun Nusantara mengatakan doa bersama ini sengaja dipilih dilakukan di Gelung Kori karena menjadi ikon dan vibrasi Gilimanuk dititik tersebut. ( Surya Dharma/Balipost)