BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli akan menuangkan puluhan ton cairan eco enzym di Danau Batur di Kintamani pada Mei. Tujuannya untuk memperbaiki kualitas air danau.
Sebelum kegiatan itu dilaksanakan, terlebih dulu dilakukan pengujian terhadap kualitas air Danau Batur. Sampel yang diuji diambil dari sepuluh lokasi berbeda.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli Putu Ganda Wijaya Jumat (3/3) mengatakan untuk melakukan pengujian kualitas air Danau Batur, pihaknya berkerja sama dengan pusat pengendalian pembangunan ecoregion (P3E). Pengambilan sampel air danau Batur sudah dilakukan oleh tim dari P3E pada 28 Februari lalu di sepuluh lokasi berbeda dekat dengan lahan pertanian, tempat usaha, dan pemukiman.
Seperti di wilayah Songan, Terunyan, Abang Batudinding, Toya Bungkah, Seked dan lainnya. Pengambilan sampel air juga dilakukan di tengah-tengah danau serta di sisi utara dan Selatan danau.
Sejauh ini Ganda mengaku belum mengetahui hasilnya. Sebab hasil pengujian baru akan keluar sebulan lagi.
Dalam pengujian kualitas air danau Batur, ada banyak parameter yang digunakan. “Kalau dari hasil pengujian sebelumnya, air Danau Batur kualitas dua. Artinya kategori pencemarannya ringan tapi tidak layak dikonsumsi,” jelasnya.
Lanjut dikatakan Ganda, selama ini pengujian kualitas air Danau Batur rutin dilakukan pihak P3E, dua kali dalam setahun yakni saat musim kemarau dan musim hujan. Pengujian kualitas air yang dilakukan saat ini, sehubungan adanya rencana penuangan eco enzym yang dilakukan Pemkab Bangli. “Kami perlu lakukan pengujian supaya tahu kualitas airnya seperti apa. Nanti setelah dituang eco enzym, akan diuji kembali untuk mengetahui seberapa jauh peningkatannya,” jelasnya.
Mantan Kepala Bapedda Bangli itu menambahkan upaya peningkatan kualitas air danau dengan pemanfaatan eco enzym sudah pernah diuji coba di Taiwan. Hasilnya, dikatakan berhasil. Pihaknya pun berharap hasil yang sama nantinya juga terjadi di Danau Batur. (Dayu Swasrina/balipost)