BANGLI, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyoroti kondisi Danau Batur yang saat ini banyak berisi keramba ikan. Menurut Koster, keberadaan keramba dapat merusak kualitas air dan keindahan danau.
Ia pun memerintahkan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta secara bertahap untuk mengendalikan. “Kasihan itu danau yang begitu indah, anugerah yang begitu bagus diberikan, kita rusak dengan cara seperti itu,” kata Gubernur Koster saat acara groundbreaking pembangunan Pasar Singamandawa tahap II (pembangunan Pasar Tematik Wisata), di Kintamani Rabu (8/3).
Tak hanya keramba yang disoroti, aktivitas lainnya juga menjadi perhatian orang nomor satu di Provinsi Bali ini. “Pak Bupati tolong kendalikan pembangunan vila, hotel di wilayah itu juga pertaniannya. Termasuk penambahan keramba yang sudah semakin banyak. Itu saya kira tidak baik untuk lingkungan dan saya kira itu sangat mencemari kualitas air danau Batur,” katanya.
Koster juga meminta pelaku wisata agar jangan terlalu mengeksploitasi Danau Batur untuk kepentingan pariwisata. Sebab kalau sampai keindahan alam Danau Batur hilang, tidak akan ada yang mau berwisata ke sana. “Jadi harus betul-betul dijaga supaya keindahannya terawat dan bisa dinikmati oleh para wisatawan. Bukan untuk disiksa danau ini. Sekarang ini saya lihat ini sudah masuk ke wilayah penyiksaan yang sudah betul-betul merusak keindahan dan juga pencemaran yang luar biasa,” terangnya.
Koster mengungkapkan agenda besar yang akan ditanganinya terkait program Geopark Batur. Dikatakan bahwa Geopark Batur dengan gunung, danau dan memiliki budaya serta tradisi yang adiluhung harus dibangun dengan konsep matang dan cermat.
Diperlukan konsep yang betul-betul baik. Jangan sampai salah konsep. “Saya sedang memikirkan konsep ini dengan tim agar bisa dilakukan sebaik-baiknya,” katanya. (Dayu Swasrina/balipost)
Persis seperti Danau Toba kerambanya meluas dimana2 tapi sekarang ditertibkan TDK ada LG dan Danau Toba sdh mendunia dg kejuaraan powerboat nya bisakah Danau Batur dibuat SPT itu?