BANGLI, BALIPOST.com – Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) saat ini masih melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih pemilu 2024.
Coklit dilakukan dengan turun lngsung ke rumah-rumah warga. Dalam proses Coklit, pantarlih menemukan adanya seorang lansia yang belum punya identitas kependudukan dan tidak pernah memilih ke TPS saat ada Pemilu.
Ketua KPU Bangli Putu Pertama Pujawan Kamis (9/3) mengatakan, warga yang terjaring tidak punya identitas kependudukan itu bernama Ni Nyoman Gingsir. Lansia itu tinggal sebatang kara di Banjar Pengiayangan Kangin, Susut. Selama ini yang bersangkutan tidak memiliki identitas baik KTP elektronik maupun kartu keluarga.
“Keberadaan Gingsir yang tanpa identitas itu diketahui menyusul adanya laporan Pantarlih dusun setempat dan pengawas Pemilu yang sedang melaksanakan proses Coklit. Karena tanpa identitas dan tidak pernah memilih selama ada Pemilu, jajaran penyelenggara Pemilu di desa tersebut menginformasikan ke KPU Kabupaten Bangli,” kata Pujawan.
Menindaklanjuti informasi itu, Pujawan mengatakan dirinya turun langsung ke rumah Gingsir bersama Komisioner Bawaslu Bangli I Nengah Muliarta dan tim perekaman KTP elektronik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangli yang dipimpin langsung Kadisdukcapil Anak Agung Bintang Ari Sutari, Rabu (8/3). Di sana tim dari Disdukcapil melakukan perekaman KTP elektonik terhadap Gingsir.
Selain Gingsir, kata Pujawan pada hari yang sama pihaknya bersama Disdukcapil juga melakukan perekaman KTP elektonik terhadap dua penyandang disabilitas yakni Ni Nengah Resni dan Ni Nengah Masih, di Banjar Guliang Kawan Desa Bunutin Bangli.
Sementara itu, KPU Bangli akan melaksanakan proses Coklit sampai 14 Maret. Berdasarkan data hingga saat ini proses coklit data pemilih pemilu 2024 di Kabupaten Bangli sudah mencapai 94,78 persen. (Dayu Rina/Balipost)
